Video

VIDEO - Sambut Gerakan Global Earth Hour, 60 Tukik Dilepaskan di Pantai Lampuuk, Aceh Besar

Pelepasan tukik dilakukan menjelang matahari terbenam dan disambut antusias oleh pengunjung yang hadir. 

Laporan Siti Masyithah | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM - Komunitas Earth Hour bekerjasama dengan Malahayati Vision dan Konservasi Penyu Lampuuk serta masyarakat umum melepas sebanyak 60 ekor bayi penyu atau tukik jenis Lekang di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Sabtu (3/2/2025).

Pelepasan bayi penyu ke habitat aslinya ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendukung gerakan global Earth Hour.

Pelepasan tukik dilakukan menjelang matahari terbenam dan disambut antusias oleh pengunjung yang hadir. 

Koordinator Earth Hour Kota Banda Aceh, Renaldi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk menyambut gerakan global Earth Hour yang akan dilaksanakan kembali di Kota Banda Aceh yaitu kegiatan Puncak Switch Off Earth Hour, aksi Pelepasan Bayi Penyu (Tukik) ini menjadi roadshow pertama untuk menyambut gerakan global Earth Hour.

Renaldi juga menyampaikan alasan pemilihan hari kerja untuk kegiatan ini, mengingat potensi gangguan dari keramaian pengunjung pada hari libur, yang dapat membuat tukik enggan bergerak menuju laut dan ditakutkan mengalami stress sehingga tidak bisa mengarungi samudra.

Ketua Malahayati Vision, Linawati mengungkapkan data dari WWF yang menyebutkan bahwa 52 persen penyu di dunia telah menelan plastik. Ia berharap manusia dapat mengurangi sampah plastik yang dibuang ke laut, karena hal tersebut mengancam kelangsungan hidup penyu, yang kini tergolong sebagai hewan langka yang dilindungi dan terancam punah.

Indonesia merupakan rumah bagi 6 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia, dengan 3 di antaranya dapat ditemukan di Aceh. Karena hal itulah Renaldi dan Lina Renaldi juga menekankan pentingnya penghentian pemburuan ilegal terhadap penyu dan telur penyu untuk melindungi habitat mereka.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh wisatawan asing, Marine dan Immanuel, yang datang dari Prancis dan Spanyol. 

Keduanya mengungkapkan apresiasi terhadap kegiatan ini. 

Marine menyebutkan bahwa pelepasan tukik hari ini sangat menyenangkan dan menarik, sementara Immanuel memuji upaya komunitas dan masyarakat yang peduli terhadap pelestarian habitat penyu. 

Menurut Immanuel, ini merupakan momen yang sangat berkesan bagi mereka, karena merupakan kali pertama mereka menyaksikan langsung pelepasan tukik ke alam liar.(*)

Dari Aceh Besar, Siti Masyithah Serambinews.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved