Konflik Palestina dan Israel

Kekerasan Meningkat, Israel Usir Ribuan Warga dari Kamp Pengungsi, Tepi Barat Jadi Replikasi Gaza

Di kamp Jenin saja, lebih dari 20.000 warga Palestina telah diusir dari rumah mereka sejak operasi Israel dimulai di kota itu dua minggu lalu. 

Editor: Amirullah
khaberni/tangkap layar
PENGEBOMAN JENIN - Asap hitam membumbung setelah pesawat pendudukan Israel mengebom sejumlah bangunan di Jenin, Tepi Barat, Minggu (2/2/2025). Israel dilaporkan memperluas agresi militer mereka di Tepi Barat yang mengindikasikan perluasan daerah aneksasi dari wilayah Palestina. 

SERAMBINEWS.COM - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengumumkan pada 3 Februari 2025 bahwa mereka telah memfasilitasi evakuasi massal warga sipil dari kamp pengungsi Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

Langkah ini diambil seiring meningkatnya operasi kekerasan oleh pasukan Israel di wilayah tersebut.

“Situasi kemanusiaan di Jenin sangat sulit, dengan terus berlanjutnya penyiksaan terhadap warga,” kata PRCS. 

"Tim kami di Jenin tengah menangani kasus pemukulan dan penyiksaan oleh pasukan pendudukan. Kami telah mengevakuasi lebih dari 3.000 warga dari Tulkarem dan Jenin selama beberapa hari terakhir," tambah pernyataan itu. 

Lebih dari 3.000 warga sipil telah dievakuasi dari Jenin dan Tulkarem oleh Bulan Sabit Merah Palestina hanya dalam beberapa hari.

Di kamp Jenin saja, lebih dari 20.000 warga Palestina telah diusir dari rumah mereka sejak operasi Israel dimulai di kota itu dua minggu lalu. 

Operasi tersebut baru-baru ini meluas hingga mencakup Tulkarem dan Tubas, tempat ribuan lainnya telah diusir.

Keluarga-keluarga kini juga mengungsi dari kota Tamun di selatan kota Tubas, tempat pasukan Israel telah melancarkan serangan brutal sejak Minggu pagi. 

Sementara itu, operasi di Tulkarem telah memasuki hari kedelapan. 

"Pasukan pendudukan Israel masih mengirim lebih banyak kendaraan ke kota dan kampnya dari kamp militer Tsnaoz, sebelah barat Tulkarem, mengerahkan sejumlah besar patroli infanteri di jalan-jalan, lingkungan sekitar dan di tengah pasar sayur, dan menyisir serta mencari di antara rumah-rumah dan gang-gang serta mengganggu warga sipil," kantor berita WAFA melaporkan pada hari Senin. 

Kendaraan militer Israel menghancurkan kios-kios sayur di kamp Tulkarem sementara pasukan menyerbu rumah-rumah dan mengerahkan penembak jitu di seluruh area. 
Setidaknya satu warga Palestina terluka akibat tembakan penembak jitu di Tulkarem.

Wali kota Jenin Mohammad Jarrar mengatakan bahwa “[Jenin] akan berubah menjadi daerah yang sepi dan hancur total jika operasi militer terus berlanjut.” Ia menambahkan bahwa 50 persen wilayah kota tidak memiliki akses terhadap air, makanan, atau listrik, dan menyebut situasi tersebut sebagai “replikasi dari apa yang terjadi di Jalur Gaza.” 

Lebih dari 20 rumah diledakkan dan dihancurkan secara bersamaan oleh pasukan Israel pada Minggu sore, dengan puluhan rumah lainnya telah rata dengan tanah dalam beberapa minggu terakhir. 

Lebih dari 25 warga Palestina telah tewas di Jenin saja. Militer Israel mengatakan telah menewaskan 50 "teroris" di seluruh Tepi Barat dalam dua minggu terakhir. 
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 70 orang termasuk 10 anak-anak telah tewas oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak awal tahun ini.

Sementara itu, faksi perlawanan Palestina menghadapi pasukan Israel dengan tembakan hebat dan alat peledak.

SUMBER: THE CRADLE

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tepi Barat Menjadi Saksi Replikasi Gaza, Israel Mengusir Ribuan Warga dari Kamp Pengungsi Jenin

Baca juga: Ini Cara Daftar KIP Kuliah 2025, Pendaftaran Resmi Dibuka Hari Ini! Berikut Persyaratan Lengkapnya

Baca juga: Seorang Pria Rampok Eks Istri, Pelaku Sempat Kembalikan Barang Curian Sebelum Ditangkap

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved