Berita Nasional

Berkat Kinerja Solid di 2024, XL Axiata Catat Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih pertumbuhan positif kinerja yang solid di sepanjang tahun 2024.

Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews
PEMELIHARAAN PERANGKAT BTS - Seorang teknisi XL Axiata sedang melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Langkat yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3/2024). PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih pertumbuhan positif kinerja yang solid di sepanjang tahun 2024. 

Hal ini memberikan perusahaan kemampuan untuk merancang strategi yang tepat, sehingga dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
 
Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi MyXL dan AxisNet, perusahaan berhasil untuk bisa lebih memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan.

Hal ini memungkinkan XL Axiata untuk memberikan penawaran yang lebih tepat kepada pelanggan, pada waktu yang tepat, dengan cara yang lebih efektif.

Data Net Promoter Score (NPS) XL Axiata masih meningkat secara signifikan. Peningkatan ini tidak hanya mendorong penggunaan layanan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan.

XL Axiata berkomitmen melanjutkan penerapan strategi ini sepanjang tahun 2025 dan kedepan.

Posisi keuangan XL Axiata menunjukkan sehat per akhir Desember 2024, utang kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 12,5 triliun, sementara utang bersih mencapai Rp 11,1 triliun.

Baca juga: XL Axiata Diakui di Fortune Indonesia 100 Gala 2024, Berkat Komitmen Digital dan Keuangan yang Solid

Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) berada pada angka 2,5x, mencerminkan manajemen utang yang prudent. XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing, yang memberikan stabilitas lebih dalam pengelolaan keuangan.

Dari total pinjaman yang ada, 53 persen memiliki suku bunga tetap (fixed), sementara 47 persen lainnya menggunakan suku bunga mengambang (floating), menunjukkan diversifikasi yang bijaksana dalam struktur pembiayaan.
 
Kemudian, free cash flow (FCF) perusahaan berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 20 persen, mencapai Rp 10,5 triliun. Hal ini sebagai komitmen XL Axiata untuk menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.


Percepatan Layanan FMC

Tahun 2024 telah menjadi tahun yang monumental bagi XL Axiata untuk memperkuat bisnis layanan Fixed Mobile Convergence (FMC), yang ditandai dengan masih tumbuhnya pelanggan layanan XL Satu dan juga masuknya pelanggan layanan fixed broadband (FBB) First Media sebagai salah satu layanan XL Axiata, pasca akuisisi Link Net pada 2022 silam.

Proses pembentukan XL Axiata sebagai ServeCo dan Link Net sebagai FiberCo telah berjalan dengan baik. Dalam langkah strategis ini, XL Axiata telah mengakuisisi sekitar 750 ribu pelanggan residensial Link Net. Pengambilalihan ini meningkatkan basis jumlah pelanggan FBB Axiata, sehingga saat ini mencapai lebih dari satu juta pelanggan, dan menempatkan XL Axiata sebagai pemain FBB terbesar kedua di Indonesia.
 
Kolaborasi XL Axiata - Link Net juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam upaya mendorong dan memperkuat bisnis layanan FMC ini., termasuk komitmen untuk memperluas cakupan layanan.

Selain itu, XL Axiata bertekad untuk mendorong percepatan penetrasi konvergensi layanan FMC dan meningkatkan kualitas pengalaman bagi pelanggan.

Saat ini, XL Axiata telah memperluas cakupan jaringan layanan FMC di 127 kota/kabupaten, dengan total homes passed mencapai lebih dari 6 juta.
 
XL Axiata kini juga masih mengembangkan produk ke segmen korporasi dan usaha kecil menengah (UKM).

Pengembangan layanan ke kedua segmen tersebut juga diselaraskan dengan semakin meningkatnya kebutuhan atas layanan Information and Communication Technology (ICT), Internet of Things (IoT), dan Big Data. 


Perluas Infrastruktur Jaringan
 
XL Axiata memperluas infrastruktur jaringan hingga akhir 2024, XL Axiata telah menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 5.740 unit.

Dengan demikian total BTS saat ini mencapai 165.864 unit, meningkat sebesar 4 persen YOY. Dari total tersebut, hampir 111 ribu di antaranya merupakan BTS 4G. 
 
Sementara itu, proses fiberisasi jaringan telah mencapai 63 persen dari total site BTS yang tersebar di berbagai penjuru tanah air.

Fiberisasi adalah langkah modernisasi yang dilakukan dengan menghubungkan BTS melalui jalur fiber, serta melakukan pembaruan perangkat-perangkat BTS. Ini termasuk penggantian perangkat yang sebelumnya menggunakan microwave menjadi perangkat berbasis fiber.

Baca juga: Gelar Technology Days, XL Axiata Pamerkan Kecanggihan AI

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved