‘Saweu’ SMAN 2 Lhokseumawe, Rektor Unimal Motivasi Siswa untuk Lanjut Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal), Prof Dr Ir H Herman Fithra beserta rombongan melakukan kunjungan atau ‘saweu’ ke SMA Negeri 2 Lhokseumawe pada Rabu (4/2/2025).

Kunjungan ini disambut antusias oleh Kepala SMAN 2 Lhokseumawe, Nur'Akla, SPd, MM, para guru, dan seluruh siswa kelas XII. 

Kepala SMA Negeri 2 Lhokseumawe, Nur'Akla, SPd, MM mengungkapkan, rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas kehadiran Rektor Unimal beserta rombongan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Dr Herman Fithra bersama Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Teuku Zulkarnaen, PhD, memaparkan berbagai program studi (prodi) yang ada di Unimal.

Rektor kemudian mengajak siswa-siswi SMAN 2 Lhokseumawe untuk bergabung dan menimba ilmu di kampus yang terletak di Aceh tersebut.

Menurut Rektor Unimal, universitas ini telah menjadi salah satu penerima program KIP Kuliah (KIP-K) tertinggi di Indonesia dalam lima tahun terakhir.

Bahkan, sebut dia, pada 2025, Unimal membuka kesempatan lebih luas dengan menambah daya tampung mahasiswa baru hingga 7.500 orang.

Selain memperkenalkan berbagai peluang pendidikan, rombongan Unimal juga membawa bingkisan berupa kaos yang dibagikan kepada para siswa sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme mereka dalam mengikuti acara tersebut.

Pada akhir acara, para siswa terlihat sangat antusias mendengarkan presentasi mengenai jalur seleksi nasional dan kesempatan untuk melanjutkan studi.

Baik melalui Program Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN).

Seperti diketahui, Universitas Malikussaleh (Unimal) pada tahun 2025 ini menetapkan kuota sebanyak 7.500 mahasiswa baru. 

Pendaftaran untuk SNBP dimulai pada 4 Februari dan akan berakhir pada 18 Februari 2025 pukul 15.00 WIB.

Menurut Prof Dr Herman, peningkatan kuota penerimaan ini dilatarbelakangi oleh tambahan ruang kuliah yang telah disiapkan untuk mendukung pertumbuhan jumlah mahasiswa.

"Melalui kebijakan kuota 50 persen pada jalur SNBP, kami berupaya memberi kesempatan lebih besar bagi anak-anak daerah, khususnya di Aceh untuk dapat melanjutkan pendidikan di universitas kami," jelas Prof Herman.