Berita Bener Meriah

Sekeluarga Diduga Jatuh ke Jurang, Ayah, Ibu & Anak 6 Tahun Ditemukan Membusuk, Bayi 8 Bulan Hilang

Sekeluarga ini diduga jatuh ke jurang saat pulang dari kebun pada Senin (27/1/2025) malam, dalam kondisi jalanan licin di bawah guyuran hujan lebat.

Editor: Saifullah
Dok Bustami
SEKELUARGA JATUH KE JURANG - Tim Kepolisian dan BPBD Bener Meriah dibantu warga mengevakuasi jasad korban yang diduga jatuh ke jurang, Kamis (6/2/2025). 

Karena kondisi semakin gelap dan hujan semakin deras, warga itu pun meminjam sepeda motornya untuk keluarga Hotma agar bisa terus melanjutkan perjalanan.

Bermodal jaket plastik dan senter kecil, keluarga ini kemudian melanjutkan perjalanan. Naasnya lagi, di tengah perjalanan dengan jalan yang menanjak, sepeda motor yang mereka ditumpangi mogok.

Saat itulah, satu keluarga ini bertemu dengan saksi Anwar.

Saksi Anwar kala itu dari kampung hendak ke kebun, bertemu korban sekira pukul 20.00 WIB.

Kondisi malam itu sedang diguyur hujan deras dan jalanan sudah dipenuhi air.

Anwar melihat para korban malam itu sedang memperbaiki sepeda motornya karena rusak.

Lalu karena tak kunjung hidup, akhirnya sepeda motor tersebut dititip ke dirinya untuk dikembalikan ke warga yang sudah meminjamkan sepmor untuk mereka.

"Kami dari arah desa ke kebun dan bertemu mereka di jalan karena kereta (sepmor) rusak dan dititip sama kami,”  beber saksi Anwar.

“Lalu mereka kambali jalan pulang dalam kondisi menanjak dengan berjalan kaki, itu terakhir kami lihat mereka," cerita Anwar.

Warga lain mengungkapkan, jika tak jauh dari lokasi korban bertemu dengan saksi Anwar, ada sisi jalan amblas dan curam sedalam 30 meter yang mengarah ke dalam sungai.

"Posisi kan malam, mungkin tidak nampak, jadi dugaan kami jika para korban meninggal karena tergelincir ke dalam jurang ini, kan airnya deras jatuh ke bawah arah ke sungai," bebernya.

Dugaan para warga jika korban tergelincir ke jurang pun diperkuat dengan ditemukannya jasad korban Hotman Pandapotan di pinggir aliran sungai.

Tepatnya di bawah tebing, persis di tempat jatuhnya air dari jalan yang rusak tersebut.

Sementara anak korban, Habib Amirullah ditemukan sekitar 300 meter terbawa arus sungai, dan Lina Susanti sekitar 5 kilometer dari jasat Hotman Pandapotan yang pertama kali ditemukan.

Kalak BPBD Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Anwar Sahdi mengatakan, hingga Jumat (7/2/2025), hanya tiga jasad yang sudah dievakuasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved