8 Warga Cianjur Tewas Usai Pesta Alkohol, 4 Korban Masih Dirawat, Polisi: Etanol untuk Disinfektan

Akibatnya, sebanyak 8 korban di antaranya tewas, sementara 4 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu (8/2/2025) malam. 

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
KORBAN PESTA ALKOHOL - Petugas mengevakuasi salah satu jenazah korban pesta alkohol murni 96 persen di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (8/2/225) untuk dibawa ke rumah duka. Sebanyak 8 korban di antaranya tewas, sementara 4 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. 

SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 12 orang di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan setelah pesta minuman keras (miras) pada Kamis (6/2/2025).

Akibatnya, sebanyak 8 korban di antaranya tewas, sementara 4 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu (8/2/2025) malam. 

Setelah diselidiki, rupanya miras yang dikonsumsi 12 orang tersebut adalah alkohol murni berkadar 96 persen.

"Dari 12 orang yang mengonsumsi alkohol jenis etanol berkadar 96 persen itu, hingga Sabtu malam tercatat ada 8 orang yang meninggal dunia," kata Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, Sabtu, dilansir dari TribunJabar.id.

Adapun 8 korban tewas tersebut antara lain, E (55), G (35), H (29), J (34), JS (45), RH (33), I (34), dan EI (17). 

"Empat korban yang masih menjalani perawatan medis yaitu IK (27) di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH), lalu ADS (18), NB (42) dan SU (42) di RSUD Sayang Cianjur," papar Septian.

Septian mengungkapkan bahwa dari 8 korban tewas tersebut, beberapa di antaranya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit dan sisanya di kediamannya masing-masing. 

"Korban yang meninggal dunia di rumah itu karena tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Saat ini beberapa korban tewas sudah diserahkan ke keluarganya," ujar Septian.

Ditegaskan Septian bahwa kejadian ini dipastikan bukan akibat pesta miras oplosan, melainkan para korban meracik alkohol murni berkadar 96 persen yang dibeli di toko online, lalu mencampurkannya dengan minuman soda berasa. 

"Dari belasan korban itu, mereka telah mengonsumsi sebanyak 5 liter alkohol berkadar 96 persen. Padahal jelas alkohol tersebut bukan untuk diminum dan hanya untuk pemakaian luar," jelasnya.

Para korban, lanjut Septian, mengonsumsi alkohol murni yang diperuntukkan untuk disinfektan, pembersih dan tidak untuk diminum atau dicampurkan dengan minuman soda berasa. 

"Berdasarkan informasi yang peroleh sementara, para korban tersebut mengkonsumsi alkohol murni tersebut sejak Kamis malam, hingga Jumat (7/2/2025) malam. Tak lama dari itu mereka mulai merasakan gejala, dan harus dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa satu buah jerigen bekas alkohol murni berkadar 96 persen dan bukti pembelian dari toko online.

"Sementara ini kami juga telah mengamankan barang bukti, berupa satu buah jerigen bekas alkohol murni berkadar 96 persen, dan tangkapan layar bukti pembelian dari toko online," sebut Septian.

Baca juga: Bocah SD di Jember Tak Sadarkan Diri usai Pesta Miras, Minum Paling Banyak, Penjual Jadi Tersangka

Kronologi Kejadian

Kepala Polsek Mande, AKP Dadeng, mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini bermula ketika para korban berencana mencoba minum alkohol murni.

“Salah satu korban kemudian memesan biang alkohol melalui marketplace sebanyak satu jeriken atau lima liter,” ujar Dadeng kepada Kompas.com di Mako Polsek Mande, Sabtu (8/2/2025).

 
Paket yang dipesan tiba dan diterima korban pada Kamis (6/2/2025) malam.

Alkohol tersebut kemudian diracik dengan campuran minuman berperasa sebelum dikonsumsi oleh para korban.

Setelah minum, para korban mulai merasakan gejala dan memilih pulang ke rumah masing-masing.

 
“Keesokan harinya, satu per satu korban mengalami gejala seperti panas di dada, pusing, dan mual, sehingga mereka dibawa ke rumah sakit,” kata Dadeng.

“Pada Jumat (7/2/2025) sore, salah satu korban berinisial H dinyatakan meninggal dunia,” sambungnya.

Polisi mengamankan jeriken bekas wadah alkohol berukuran lima liter di lokasi kejadian, yakni di rumah salah satu korban.

“Ketika warga menemukan sisa alkohol di lokasi kejadian dan mencoba menyalakannya dengan api, cairan tersebut menimbulkan ledakan,” imbuhnya.

 

Alkohol Sempat Meledak Saat Dinyalakan

Dadeng juga mengungkapkan bahwa sisa alkohol yang ditemukan di lokasi kejadian sempat diuji coba oleh warga dengan cara dibakar, dan hasilnya menimbulkan ledakan kecil.

"Jadi, ada sisa segelas di lokasi yang dicoba dibakar, dan saat dinyalakan atau dibakar oleh warga, menimbulkan bunyi ledakan," jelasnya.

Resmi WNI, Ole Romeny Dibayangi Ekspektasi Tinggi untuk Timnas Indonesia
Artikel Kompas.id 
 
Ia menegaskan bahwa alkohol dengan kadar 96 persen sangat berbahaya jika diminum, terutama dalam jumlah banyak.

"Alkohol ini sebenarnya diperuntukkan untuk penggunaan luar dan keperluan medis. Pada keterangan produknya juga disebutkan sebagai cairan disinfektan yang bisa digunakan sebagai bahan hand sanitizer," imbuhnya.

 

Etanol untuk Disinfektan

Minuman yang dikonsumsi para korban bukanlah miras oplosan tetapi alkohol non-food grade untuk disinfektan.

Kepala Satres Narkoba Polres Cianjur, AKP Septian Pratama Putra, mengatakan bahwa sebelum dinyatakan meninggal, para korban mengonsumsi cairan etanol tersebut sebanyak satu jerigen berisi 5 liter.

"Salah satu korban, berinisial R itu membelinya melalui marketplace, lalu mencampurnya dengan minuman perasa bersama rekan-rekannya," kata Septian di Mako Polres Cianjur, Sabtu (8/2/2025) malam.

 
Septian menegaskan, minuman yang dikonsumsi para korban bukanlah miras oplosan, seperti yang beredar di berbagai informasi.

"Bukan pesta miras oplosan. Para korban mengonsumsi alkohol non-food grade yang seharusnya digunakan untuk keperluan luar, seperti disinfektan, dalam jumlah 5 liter atau satu jerigen penuh," jelasnya.

Ia menambahkan, penyidik masih terus mengumpulkan data dan informasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Para korban selamat belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif," ujar Septian.

Baca juga: Sejarah Islam di Aceh, Dari Kejayaan Syiah hingga Peralihan ke Sunni

Baca juga: Pemko Ingatkan Warga Penipuan IKD Berkedok Petugas Disdukcapil

Baca juga: Pj Gubernur Temui Penerima Rumah Pasangan Lansia di Pidie

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 8 Orang di Cianjur Meninggal Usai Minum Alkohol 96 Persen, 4 Lainnya Dirawat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved