Berita Aceh Singkil
Warga Singkil Meninggal Diterkam Buaya, BKSDA Pasang 1 Perangkap, Pemkab Aceh Singkil Minta Tambah
Pemasangan perangkap buaya dilakukan di titik yang disinyalir merupakan tempat buaya memangsa korban.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Konflik manusia versus buaya di Kabupaten Aceh Singkil, merupakan kejadian berulang.
Di daerah aliran sungai saja sudah dua kali kejadian dalam rentang waktu 12 hari.
Pertama buaya menerkam Kaetek perempuan berusia 59 tahun asal Desa Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil pada 27 Januari 2025.
Korban selamat, setelah mendapat perawatan di Puskesmas Singkil, akibat menderita luka bekas gigitan buaya di bagian lengan.
Terbaru konflik manusia vs buaya terjadi, Sabtu (8/2/2025).
Kali ini korbannya bernama Sawiyah (63) perempuan asal Desa Rantau Gedang, Kecamatan Singkil.
Desa Rantau Gedang bersebelahan dengan Desa Teluk Rumbia.
Dua desa tersebut berada di pinggir aliran sungai Singkil yang lebarnya mencapai 300 meter lebih.
Penduduk di sana menjadikan sungai sebagai sumber mata pencaharian.
Kedua korban yang diserang buaya, sama-sama sedang mencari penghidupan di sungai.
Kaetek diserang buaya ketika mencari siput. Sedangkan korban terbaru yaitu Sawiyah diserang buaya saat mengangkat perangkap udang.(*)
Musim Kemarau Melanda, Tanaman Sawit Warga Singkil Kekeringan |
![]() |
---|
Tips Berpetualang ke Rawa Singkil, Habitat Orangutan Terpadat di Dunia |
![]() |
---|
Banyak Ikan Mati di Sungai Lae Tonong Aceh Singkil, Diduga Akibat Penggunaan Racun |
![]() |
---|
Banyak Ikan Mati di Sungai Lae Tonong, Diskan Aceh Singkil Turunkan Tim ke Lokasi |
![]() |
---|
Sambut Harlah Kejaksaan, Kejari Aceh Singkil Kumpulkan Darah 29 Kantong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.