Kesehatan

Kenali Penyebab Gatal di Area Kewanitaan, Waspadai Alergi hingga Infeksi Jamur, Kata dr Boyke

Gatal di area kewanitaan perlu diwaspadai apalagi rasa gatal yang didampingi dengan keputihan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Boykepedia
seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap penyebab rasa gatal di area kewanitaan. 

SERAMBINEWS.COM - Menurut seksolog dr Boyke Dian Nugraha, rasa gatal di area kewanitaan tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman tetapi juga mengurangi rasa percaya diri hingga mengganggu pasangan jika sudah menikah.

Gatal di area kewanitaan menjadi keluhan yang umum dialami oleh banyak wanita, namun sering kali diabaikan atau dianggap sepele.

Padahal, rasa gatal di area kewanitaan bisa menjadi gejala atau tanda adanya masalah kebersihan yang perlu segera ditangani.

Gatal di area kewanitaan perlu diwaspadai apalagi rasa gatal yang didampingi dengan keputihan.

Untuk menghilangkan rasa gatal di area kewanitaan, banyak dari kita menggunakan produk antiseptik, tapi apakah benar penggunaan antiseptik mampu menghilangkan rasa gatal di area tersebut? 

dr Boyke lewat kanal YouTubenya mengungkap penyebab munculnya rasa gatal di area kewanitaan dan cara mengatasinya.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Turunkan Kesuburan Bagi Pria dan Wanita, dr Boyke Ungkap Cara Mengatasinya

Menurutnya, rasa gatal di area kewanitaan umumnya disebabkan oleh alergi makanan tertentu, infeksi bahkan bakteri dan jamur.

"Rasa gatal umumnya bisa disebabkan karena infeksi, alergi makanan tertentu atau juga bisa karena adanya jamur hingga bakteri di area kewanitaan. Tapi kok bisa ada bakteri di situ, kenapa?," ujar dr Boyke dikutip Serambinews.com dari Kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Rabu (12/2/2025).

Lebih lanjut, dr Boyke mengatakan, kehadiran bakteri dan jamur di area kewanitaan menjadi hal yang serius ditangani, kondisi ini akan menularkan penyakit gonore hingga sifilis kepada pasangan lewat hubungan intim.

"Namanya juga daerah intim, makanya kalau misalnya sampai berhubungan intim dengan orang-orang yang 'mengandung bakteri' bisa gonore, bisa Sifilis, bisa juga organisme trikomonoiasi itu tentu aja akan nular ke kamu," tegasnya.

Dalam hal ini, dr Boyke menekankan jangan sekali-kali anda melakukan seks bebas karena untuk menghindari anda dari penyakit tersebut.

"Kalau mau melakukan hubungan seks, udah nikah, sama suami atau pasangan sendiri," timpalnya.

Baca juga: Trauma Pelecehan & Kurangnya Pendidikan Seksual Jadi Penyebab Vaginismus, Ini Penjelasan dr Boyke

Penyebab Gatal dan Jamur di Area Kewanitaan

Beberapa faktor yang menyebabkan area kewanitaan rentan gatal dan terkena jamur adalah karena wanita tersebut malas mengganti celana dalam.

Faktor lainnya karena area kewanitaan yang menghitam sehingga jamur mudah berkembang di sana dan akhrinya masuk ke dalam organ kewanitaan.

"Kalau daerah di situ (area kewanitaan) gampang sekali jamur itu berkembang di situ, kemudian akhirnya dia masuklah ke dalam miss V-nya dan terjadilah keputihan dan gatal juga," sambung dr Boyke.

Tips Menjaga Area Kewanitan

Pentingnya menjaga kebersihan area kewanitaan merupakan kunci dari segalanya.

Pertama dr Boyke menganjurkan agar menjaga kebersihan organ kewanitaan Anda.

Cara tersebut bisa dilakukan dengan cara membasuh area kewanitaan yang benar, menggunakan air yang bersih dan menggunakan antiseptik.

Baca juga: Pernah Dengar Hamil Kebo? Jangan Berpikir Hamil karena Kumpul Kebo, Berikut Penjelasan dr Boyke

"Jangan air yang ngembeng kalau cebok, kedua ceboknya juga tentu pakai antiseptik," terangnya.

dr Boyke mengatakan, infeksi jamur akan semakin rentan ketika anda memasuki masa menstruasi. Hal ini terjadi ketika ada haid, semua hormon akan turun sehingga mengakibatkan daya tahan tubuh menurun.

Oleh karena itu, saat haid gunakanlah pembalut yang benar.

Artinya, jangan tunggu sampai pembalut penuh dengan darah lalu baru diganti.

"Jangan pelit-pelit deh untuk memelihara kesehatan organ intim," tambahnya.

Selanjutnya dianjurkan menggunakan produk antiseptik herbal yang disemprotkan pada area kewanitaan sehingga menjadi lebih bersih dan menjadi lebih sulit untuk bakteri dan jamur masuk ke dalamnya.

Baca juga: 3 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan dan Cara Penggunaannya ala dr Boyke, Yuk Mulai Tanam di Rumah

Apabila anda lagi dalam perjalanan, basuh organ intim dengan air bersih bukan air yang menggenang.

"Kalau mau cebok di daerah rest area misalnya atau di kantor, udah deh kamu cukup bawa tisu basah sama antiseptik semprot, kalau nanti mau bersih pas sampai di tempat yang proper ya tempat yang benar baru kamu cebok dengan sepuas hati," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved