Curhat 5 Tahun Jadi Pejuang Kanker hingga Berencana Stop Kemoterapi, Vidi Aldiano Ngaku Kena Mental

"Tapi di satu sisi, sudah lima tahun juga perjuangan belum berakhir. Jadi kadang-kadang mental juga kena," sambungnya.

Editor: Nurul Hayati
Instagram Vidi Aldiano
Penyanyi ternama Vidi Aldiano mengaku dirinya divonis menderita kanker ginjal. 

Gue sudah lima tahun lebih jadi cancer fighter, disaat bersamaan gue bersyukur sekali, Tuhan masih memberikan waktu untuk gue terus berjuang," ucap Vidi. "Tapi di satu sisi, sudah lima tahun juga perjuangan belum berakhir. Jadi kadang-kadang mental juga kena," sambungnya.

SERAMBINEWS.COM - Diketahui, penyanyi Vidi Aldiano diketahui sebelumnya mengidap kanker ginjal stadium tiga yang sudah menyebar ke beberapa bagian tubuhnya.

Akhir Desember 2019, Vidi Aldiano menjalani operasi pengangkatan kanker di Singapura dan telah menjalani kemoterapi.

Lima tahun berjuang melawan kanker, suami Sheila Dara ini mengaku kena mental. 

Penyanyi Vidi Aldiano mempertimbangkan untuk berhenti menjalani kemoterapi di tahun 2025 ini. 

Tahun 2025 disebut Vidi sebagai tahun yang berat untuk memproses semua yang dialami dengan penyakitnya.

"Jujur, masih berat rasanya untuk memproses tahun 2025 ini," kata Vidi dikutip dari akun @vidi.aldiano.

"Pikiran gue banyak sekali mengalami kekalahan," ujarnya.

Lima tahun berjuang sembuh dari kanker dan menjalani kemoterapi terkadang membuatnya terkena mental.

"Gue sudah lima tahun lebih jadi cancer fighter, disaat bersamaan gue bersyukur sekali, Tuhan masih memberikan waktu untuk gue terus berjuang," ucap Vidi.

"Tapi di satu sisi, sudah lima tahun juga perjuangan belum berakhir. Jadi kadang-kadang mental juga kena," sambungnya.

Momen Vidi Aldiano berkunjung ke Kota Terkutuk Al Ula (Instagram @vidialdiano)
Momen Vidi Aldiano berkunjung ke  Al Ula (Instagram @vidialdiano) ()

Baca juga: Mengidap Kanker dan Langsung Kemoterapi Sepulang Umrah, Vidi Aldiano: Perjuangan Menuju Sehat

Sejak memasuki tahun 2025, mulai muncul banyak ketakutan yang membuat Vidi berpikir ulang untuk tetap kemoterapi yang menjadi salah satu perawatannya.

 "2025 ini, ada kemungkinan gue juga udah harus stop kemo," tutur Vidi.

"Karena it's been too long. Dan kalau pun gue lanjutkan, mungkin akan ada side effect yang lebih parah di badan gue. Jadi itu salah satu yang bikin gue pikirin juga. Terlalu banyak what if, what if yang muncul di kepala gue," sambungnya.

Awal dari pertimbangan untuk berhenti kemoterapi itu karena hal tersebut menimbulkan stres tersendiri bagi Vidi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved