Komunitas

PW ISNU Aceh: Gubernur Baru Harus Wujudkan Kedamaian dan Kesejahteraan

ISNU Aceh berharap kepemimpinan baru dapat membawa perubahan signifikan bagi Aceh, terutama dalam menjaga perdamaian yang telah berusia 20 tahun sejak

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
HARAPAN KEPADA GUBERNUR - Arkin dan Rahmad Syah Putra, bendahara dan sekretaris dan PW ISNU Aceh Periode 2024-2029. ISNU Aceh berharap kepemimpinan baru dapat membawa perubahan signifikan bagi Aceh, terutama dalam menjaga perdamaian yang telah berusia 20 tahun sejak penandatanganan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Aceh menitip sejumlah harapan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) yang baru dilantik.

ISNU Aceh berharap kepemimpinan baru dapat membawa perubahan signifikan bagi Aceh, terutama dalam menjaga perdamaian yang telah berusia 20 tahun sejak penandatanganan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005. 

"Visi gubernur baru untuk mengimplementasikan kekhususan dan keistimewaan Aceh sesuai MoU Helsinki dan UUPA harus benar-benar diwujudkan dalam kebijakan nyata," kata Sekretaris PW ISNU Aceh, Dr Rahmad Syah Putra dalam keterangannya, Rabu (13/2/2025).  

Baca juga: Kongres ISNU III: Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga prinsip "tiga ujung" dalam kepemimpinan, yakni ujung lidah, ujung pisau, dan ujung kemaluan. Menurutnya, ujung lidah melambangkan komunikasi yang bijak dan tidak menebar kebencian. 

Sedangkan ujung pisau sebagai simbol keberanian dalam menegakkan keadilan tanpa kekerasan. Terakhir ujung kemaluan sebagai pengingat untuk menjaga moralitas dan kehormatan dalam menjalankan amanah.  

"Ketiga prinsip ini harus dijaga oleh pemimpin agar pemerintahan berjalan dengan baik, bermartabat, dan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat," ujarnya.  

Dengan kepemimpinan baru ini, PW ISNU Aceh berharap Aceh dapat semakin maju, damai, dan sejahtera sesuai dengan cita-cita perdamaian yang telah diperjuangkan selama dua dekade terakhir.

"Kami berharap pemerintahan baru tidak hanya fokus pada stabilitas politik, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan ekonomi, sosial, dan pendidikan yang berkelanjutan," tutupnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved