Jurnalisme Warga
Kongres ISNU III: Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melalui Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyampaikan harapan besar kepada Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (I
Oleh: Rahmad Syah Putra dan Arkin*)
KONGRES III Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) resmi digelar di Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai Jumat (29/11) hingga Minggu (1/12). Mengusung tema “Memperkokoh Khidmah ISNU Menuju Generasi Emas yang Berperadaban,” kongres ini bertujuan memperkuat kontribusi strategis ISNU dalam mendukung visi pembangunan nasional yang selaras dengan arah pemerintahan Prabowo-Gibran melalui delapan misi Asta Cita.
Acara ini turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf,Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Timur Abdul Khaliq, dan Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa serta seluruh utusan yang berasal dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang Se Indonesia dan Pimpinan Cabang Khusus.
Sementara dari perwakilan Pengurus Wilayah Aceh hadir Ketua Prof Dr Ismail Ar Rauf Ismail Nasution, Sekretaris Dr Rahmad Syah Putra dan Bendahara Arkin serta Sekretaris PC Kota Langsa Muttaqin.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melalui Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menyampaikan harapan besar kepada Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) untuk memperkokoh perannya dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Kamaruddin menegaskan bahwa ISNU memegang peran kunci dalam memadukan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
“ISNU berada pada posisi strategis untuk mendorong kemandirian bangsa di sektor sosial, ekonomi, dan pendidikan. Organisasi ini harus menjadi jembatan untuk menjawab tantangan era global tanpa meninggalkan akar tradisi Islam,” ujar Kamaruddin.
Menurutnya, visi Indonesia Emas 2045 membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berkarakter mulia. Peran ISNU diharapkan mampu memperkuat ideologi Pancasila, mendorong demokrasi, serta mengembangkan ekonomi kreatif dan hijau yang berkelanjutan.
“ISNU harus terus mendorong inovasi berbasis nilai agama untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peradaban dunia,” tambahnya. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia unggul sebagai fondasi pembangunan bangsa yang berfokus pada penguatan mentalitas selain infrastruktur.
Kamaruddin mengingatkan bahwa ISNU memikul tanggung jawab besar untuk memastikan generasi mendatang tidak melupakan akar tradisinya, tetapi tetap mampu menjadi aktor perubahan global. “ISNU memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi emas yang mampu memimpin di tingkat internasional,” tegasnya.
Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa, menekankan peran ISNU sebagai agregator intelektual, profesional, dan teknokrat NU. Menurutnya, ISNU adalah etalase profesionalitas NU yang mampu menjawab tantangan transformasi di berbagai bidang. “ISNU dirancang untuk menjadi wadah kolaborasi teknokrat, birokrat, dan profesional NU,” ujarnya.
Ali Masykur juga menggarisbawahi pentingnya kontribusi ISNU dalam mendukung agenda nasional. Ia menegaskan bahwa ISNU harus mempersiapkan kader intelektual NU yang siap menyongsong tantangan global.
“Kita persembahkan kader terbaik NU untuk bangsa dan Nahdlatul Ulama, menuju generasi emas Indonesia,” tuturnya.
Kamaruddin menutup arahannya dengan mengajak seluruh anggota ISNU menjadikan Kongres III ini sebagai momentum strategis untuk mempertegas peran organisasi. “Mari kita melangkah bersama menuju Indonesia yang lebih maju dengan generasi emas yang berperadaban tinggi,” pungkasnya.
Merespons Tantangan Kebangsaan
Kongres kali ini juga difokuskan pada penguatan peran ISNU dalam menjawab berbagai tantangan bangsa, seperti radikalisme, ketimpangan ekonomi, dan penurunan nilai-nilai nasionalisme. Sejumlah rekomendasi strategis dihasilkan, mulai dari penguatan ekonomi inklusif hingga penanggulangan radikalisme berbasis pendekatan kemanusiaan dan pendidikan karakter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.