Berita Banda Aceh
KPT Banda Aceh Ingatkan Ketua PN Pentingnya Sidang Lapangan, Hakim Tinggi Bahkan Usul Pakai Drone
Nursyam menyampaikan hal ini dalam rapat pembinaan teknis dengan Hakim Tinggi PT Banda Aceh dan seluruh Ketua KPN seluruh Aceh, dan Panitera PT Banda
Sebelumnya atau kemarin, Kamis (13/2/2025), Serambinews.com memberitakan PT Banda Aceh mempeusijuek peusijuek dan syukuran penempatan gedung baru.
Majelis hakim tinggi sudah menempati gedung baru tersebut sejak 5 Januari 2025.
Acara peusijuek dan syukuran gedung baru ini dihadiri Gubernur Aceh yang diwakili Karo Hukum Setda Aceh, Muhammad Junaidi, Plt Kajati Aceh, Muhibbuddin SH MH, unsur forkopimda plus, dan para Ketua PN se Aceh.
Selama pembangunan gedung baru 2023-2024, majelis hakim tinggi berkantor di Gedung Balai Tgk Chik di Tiro atau lebih dikenal dengan sebutan Gedung Sosial.
Baca juga: In Memoriam Abu Kuta Krueng, Pembina Karakter yang Mumpuni
Prosesi peusijuek dilakukan oleh Dr Tgk H Tarmizi Daud MAg, Wakil Ketua ICMI Aceh sekaligus memberi ceramah agama pada akhir acara.
Sebelum dipeusijuek, gedung baru yang dibangun dengan sumber APBN sudah diresmikan oleh Ketua Mahkamah Agung Prof Dr H M Syarifuddin SH MH pada 5 September 2024.
Kegiatan itu dilakukan secara daring bersamaan dengan peresmian 24 gedung pengadian baru lainnya di seluruh Indonesia.
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Nursyam SH MHum saat memberi sambutan mengaku bersyukur atas selesainya pembangunan gedung baru tersebut.
"Gedung Pengadilan Tinggi Banda Aceh ini terlihat megah, tapi bukan tempat kami untuk bermegah-megahan. Ini tempat kami mengabdi dan memberi pelayanan," katanya.
Dengan adanya sarana penunjang yang memadai ini, Nursyam berharap masyarakat semakin nyaman dalam mencari keadilan.
Baca juga: Selama Bulan Ramadhan, Masjid Banda Aceh Gratis Air Bersih
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah. Karena walaupun pembangunan gedung ini memakai APBN, tapi ada satu dua dibantu pemerintah daerah. Seperti lift," imbuhnya.
Sementara Karo Hukum Setda Aceh Muhammad Junaidi saat membaca sambutan tertulis Gubernur Aceh mengatakan hadirnya gedung ini bukan hanya penambahan fisik semata, tapi bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat lembaga peradilan.
"Kita semua memahami bahwa peradilan yang kuat dan berintegritas merupakan salah satu pilar utama bangsa.
Dengan adanya gedung baru ini, saya berharap semangat baru juga menyertai dalam memberi pelayanan yang lebih transparan, cepat, tepat dan profesional kepada masyarakat Aceh," kata Junaidi.
Pemerintah Aceh terus berkomitmen mendukung penegakan hukum yang berkeadilan. Menurutnya, tanggung jawab penegakan hukum bukan dari aparat penegak hukum semata, tapi terlibat semua pihak.
Tiga Orang Aceh Masuk Pengurus PWI Pusat 2025-2030, 1 Eks Serambi Indonesia, Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Penipu ‘Menyaru’ Ketua PWI Aceh Masih Gentayangan Cari Mangsa, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Paparkan Potensi Strategis di China, Mualem: Emas Aceh 6 Kali Lebih Besar dari Papua |
![]() |
---|
BAS dan Kejati Aceh Teken MoU Penguatan Hukum dan Perlindungan Nasabah |
![]() |
---|
Mantap! Hukuman Pelaku LGBT Diperberat, DPRA Siap Revisi Qanun Jinayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.