Berita Aceh Utara

Bocah 5 Tahun Tenggelam di Krueng Pase, BPBD Aceh Utara Turunkan Belasan Personel Lakukan Pencarian

Namun sayangnya, sampai pencarian hari kedua atau hingga Minggu 15/2/2025)  sore sekira pukul 17.30 WIB, bocah tersebut belum ditemukan.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Dok BPBD Aceh Utara 
PENCARIAN BOCAH TENGGELAM - Tim Search And Rescue (SAR) Aceh Utara berusaha mencari seorang bocah yang tenggelam di Krueng Pase, Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Minggu (16/2/2025). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara menurunkan belasan personel untuk melakukan pencarian seorang bocah yang tenggelam pada Sabtu (14/2/2025) malam.

Operasi pencarian tersebut dilakukan sejak Minggu (15/2/2025) pagi sampai sore hari.

Pencarian bocah bernama Farhat (5), asal Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara itu juga dibantu personel dari SAR Lhokseumawe dan Basarnas Bireuen.

Namun sayangnya, sampai pencarian hari kedua atau hingga Minggu 15/2/2025)  sore sekira pukul 17.30 WIB, bocah tersebut belum ditemukan.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah bernama Farhat (5), asal Desa Gampong Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan tenggelam setelah terbawa arus Krueng Pase pada Sabtu (15/2/2025) sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Peristiwa tragis ini terjadi saat Farhat sedang mandi bersama teman-temannya di bantaran sungai di kawasan Gampong Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, pada Sabtu (14/2/2025) malam, personel SAR melakukan pencarian dari mulai pukul 19.30 WIB sampai tengah malam.

Karena belum ditemukan, Tim SAR pada Minggu (15/2/2025) pagi, kembali melanjutkan pencarian dengan menyusuri Sungai Pase dari lokasi kejadian sampai ke kuala, Samudera.

“Belum ditemukan, pencarian dilakukan dengan menggunakan dua speedboat,” ujar seorang personel BPBD Aceh Utara.

Disebutkan, jarak pencarian dilakukan sampai 5 kilometer dari lokasi kejadian korban tenggelam.

“Sampai ke kuala Samudera petugas mencarinya, tapi sampai tadi sore belum ditemukan,” ungkap personel BPBD Aceh Utara.

Seorang warga Kecamatan Samudera, Zulfikar kepada Serambinews.com menyebutkan, pada hari pertama dilakukan pencarian pada malam hari. 

Tapi keberadaan korban belum ditemukan. 

“Warga juga ikut membantu mencarinya,” ujar Zulfikar.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved