Breaking News

Cadangan Gas di Aceh Termasuk yang Terbesar di Dunia, Mualem: Bisa Lunasi Utang Indonesia

Kenyataannya Aceh saat ini memang memiliki cadangan gas yang sangat besar, baik di lepas pantai maupun di darat.

|
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
MUALEM - Mualem sempat menyinggung potensi besar dari cadangan gas yang ditemukan di lepas pantai Aceh Utara dan Lhokseumawe oleh Mubadala Energy. 

Kapal ini nantinya akan beroperasi melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Mualem menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan Kota Lhokseumawe.

"Seperti yang telah kita janjikan saat kampanye, tidak ada perantara antara Wali Kota dan Gubernur dalam membangun Kota Lhokseumawe. Jaga hubungan dengan terus berkoordinasi secara intensif," ujar Mualem.

Ia optimis bahwa Lhokseumawe akan kembali berkembang dan meraih kejayaannya seperti masa lalu, ketika kota ini dikenal sebagai Kota Petro Dollar.

"Saya yakin kemiskinan di Lhokseumawe akan berkurang, dan kota ini akan kembali menjadi pusat ekonomi seperti dulu," lanjutnya.

Baca juga: Mualem: Cadangan Gas di Lepas Pantai Aceh Utara & Lhokseumawe Jauh Lebih Besar Dibanding di Timteng

Mualem Temui Direktur Utama PGN, Bahas Rencana Eksplorasi Cadangan Gas Raksasa di Blok Andaman

Temuan cadangan gas alam oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy di Sumur Layaran-1 Gang North yang masuk dalam wilayah blok Laut Andaman Selatan, lepas pantai (offshore) Provinsi Aceh, membawa angin segar dan harapan baru bagi industri pertambangan regional maupun nasional.

Menurut data laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD, temuan ini memiliki potensi migas mencapai 6 triliun kaki kubik (TCF) gas-in-place.

Menindaklanjuti temuan migas potensial tersebut, Muzakir Manaf alias Mualem selaku Gubernur terpilih Provinsi Aceh, Selasa (24/12/2024), melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PT PGN), Arief Setiawan Handoko, di Jakarta. 

Turut mendampingi, Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari,  Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Rachmat Hutama, dan juga Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman.

Sesuai dengan rilis yang diterima Serambinews.com, dalam pertemuan tersebut dibicarakan berbagai hal strategis terkait dengan rencana eksplorasi lanjutan sumur gas Layaran-1.

Selain itu, terdapat juga pembicaraan mengenai perizinan dan compliance, kesiapan fasilitas pendukung, komitmen dari Pemerintah Provinsi Aceh, serta rencana program pengembangan sosial masyarakat Aceh

"PGN menyatakan dukungan penuh dalam proses komersialisasi Blok Andaman ini," bunyi pernyataan dalam rilis tersebut.

Pertemuan yang berlangsung hangat ini diinisiasi oleh putra Aceh, Chowadja Sanova, mantan Komisaris PT Perta Arun Gas (PAG) yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Semen Baturaja Tbk. 

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan-Sulawesi, Azhari Idris juga turut serta mendampingi pertemuan bersejarah ini.

Mega proyek ini diharapkan tidak hanya akan membawa dampak signifikan bagi penyerapan tenaga kerja di Aceh, namun juga turut menyumbangkan pendapatan asli daerah dan efek domino bagi roda perekonomian di Provinsi Aceh dan Indonesia.

BPMA dan PGE Temukan Cadangan Gas Baru di Lapangan Rayeu Aceh Utara

Sebelumnya, Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan PT Pema Global Energi (PGE) mengumumkan adanya temuan hidrokarbon dari kegiatan usaha hulu migas di Wilayah Kerja Aceh tepatnya di Wilayah Kerja Blok “B”, pada Rabu (8/7/2024).

Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal menyampaikan keberhasilan tersebut berkat dukungan dari Pemerintah pusat, Pemerintah Aceh dan kerja keras PT Pema Global Energi serta dukungan masyarakat sehingga kegiatan operasi dalam berjalan dengan lancar.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved