Salam
Mari Kita Dukung Program Mualem-Dek Fadh
Karena itu, sekali lagi mari kita beri dukungan penuh kepada Mualem-Dek Fadh untuk memimpin Aceh selama lima tahun ke depan.
HINGGA Senin (17/2/2025), Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem) sudah melantik bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota di 11 kabupaten/kota. Kesebelas daerah itu adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang. Pelantikan pimpinan daerah hasil Pilkada 2024 lalu itu akan terus dilakukan Mualem hingga tuntas.
Saat melantik bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota untuk periode lima tahun ke depan tersebut, Mualem menyampaikan banyak harapan dan pesan kepada para pemimpin baru. Mualem juga menyampaikan sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan dirinya bersama Wakil Gubernur, H Fadhlullah SE (Dek Fadh).
Harapan dan pesan Mualem itu, antara lain, meminta pejabat yang dilantik untuk menjaga keharmonisan dengan lembaga legislatif dan unsur lainnya agar lebih mudah dan lancar dalam membangun daerah. Mualem juga meminta bupati/wali kota untuk bekerja keras guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, Mualem menekankan tentang pentingnya dilakukan pembinaan terhadap aparatur sipil negara (ASN) agar memiliki kapasitas memadai dan profesional dalam melayani masyarakat. Gubernur juga mengajak semua pihak untuk melindungi hutan dan memberantas praktik penebangan ilegal (illegal logging). Sebab, praktik itu dapat merusak kelestarian alam serta menjadi sumber terjadinya berbagai bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, dan lain-lain.
Adapun program yang akan dilakukan Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Mualem-Dek Fadh, sebut Muzakir Manaf, antara lain, mengukur ulang semua lahan hak guna usaha (HGU) yang ada di Aceh; berencana melakukan ekspor hasil alam Aceh langsung ke Penang, Malaysia; menghidupkan kembali Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Aceh Utara dan Lhokseumawe; serta mengusulkan ke pemerintah pusat melalui lembaga terkait untuk menghapus sistem barcode dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Mualem juga menegaskan bahwa salah satu prioritas utama pemerintahannya adalah mengurangi pengangguran, terutama di kalangan lulusan universitas dan SMK.
Agar harapan, pesan, dan program kerja yang disampaikan Mualem tersebut dapat terwujud, maka dukungan dari bupati/wali kota dan jajaran, DPRA, Kepala SKPA dan ASN Pemerintah Aceh, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, serta seluruh elemen masyarakat Aceh lainnya jelas sangat dibutuhkan. Di samping dukungan anggaran yang memadai, kerja sama dan kerja keras di antara para pihak tersebut akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan Aceh dalam lima tahun ke depan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di provinsi ujung barat Indonesia ini.
Walau yang disampaikan Mualem baru sebatas rencana, tapi semua kita tak boleh bersikap apatis terhadap hal tersebut. Kita ketahui bersama bahwa membangun daerah bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Namun, itu semua membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Karenanya, jika kita ingin menyampaikan koreksi, saran, atau masukan kepada pemerintahan Mualem-Del Fadh, maka semua itu harus bersifat konstruktif dan bukan karena dilandasi oleh perasaan kecewa atau tidak senang. Hal ini tentu saja harus dibarengi dengan keterbukaan dari Mualem-Dek Fadh dan jajarannya untuk selalu siap menerima masukan demi kemaslahatan seluruh masyarakat Aceh.
Karena itu, sekali lagi mari kita beri dukungan penuh kepada Mualem-Dek Fadh untuk memimpin Aceh selama lima tahun ke depan. Akhirnya, kita berharap pasangan ini dapat menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya dan bisa membawa Aceh ke arah yang lebih baik di masa mendatang. Semoga! (*)
POJOK
Lagi, satpol PP amankan pasangan sejenis
Makin aneh aja perilaku warga di provinis ini ya?
Tensi kepala daerah di atas normal
Mungkin karena doyan makan kari kambing ya?
Murid TK diajarkan wirausaha
Apa nggak terlalu cepat materi ini diajarkan? He..he..he…
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.