Sosok Fanny Kondoh, Istri Mendiang Papa Udon yang Hamil Setelah Suami Meninggal, 2 Gagal Bayi Tabung

Diketahui Fanny Kondoh merupakan seorang seleb TikTok yang terkenal berbagi sedekah pada para pekerja jalanan.

|
Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar Ig @fannykondoh
FANNY KONDOH ISTRI PAPA UDON MENINGGAL - Fanny Kondoh, Tiktokers yang viral umumkan hamil setelah empat bulan kepergian sang suami, Hajime Kondoh, Presiden Direktur Marugame Udon di Indonesia. Fanny Kondoh merupakan seorang seleb TikTok yang terkenal berbagi sedekah pada para pekerja jalanan. 

SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Fanny Kondoh, Tiktoker yang viral umumkan hamil setelah empat bulan kepergian sang suami, Hajime Kondoh, CEO Marugame Udon di Indonesia. 

Fanny Kondoh, kreator konten yang juga istri dari mantan Presdir Marugame Udon, Hajime Kondoh atau papa Udon, kini sedang hamil setelah suaminya meninggal dunia.

 Pertama kali mengenal Hajime Kondoh di tahun 2015, Fanny yang saat itu adalah kasir di Marugame Udon, menceritakan perjuangan memiliki anak. Saat itu dokter memvonis usia suaminya hanya tinggal enam bulan.

 "Dia (suami) minta-minta anak terus," ucap Fanny dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

Fanny yang sempat ragu untuk memiliki anak dengan kondisi mereka saat itu, akhirnya menuruti keinginan suaminya.

Namun mereka juga harus berkejaran dengan waktu karena peraturan pemerintah.

"Kalau suami meninggal bisa embrio transfer enggak? (kata dokter) enggak bisa," kata Fanny.

 "Harus dua-duanya bersama, aturan negara. Meninggal atau cerai (tidak bisa embrio transfer). Makanya aku ngejar waktu," sambungnya kemudian.

Meskipun sempat gagal, Fanny kemudian tetap mencoba demi mewujudkan keinginan suaminya, walaupun dengan risiko bahwa kelak dia harus menjalani kehamilan, melahirkan dan membesarkan anak tanpa pasangan.

"Dokternya pas embrio transfer bilang 'bismillah semoga kamu gantiin papamu ya jagain mama,'" kenang Fanny sambil menangis.

"Aku di ruang embrio transfer sendiri, suamiku dirawat," sambungnya.

 Fanny kemudian menceritakan saat-saat terakhir suaminya sambil menangis.

"Ketika dia sakaratul maut, he touch my belly, dia bilang begini, 'Ya Allah lindungilah anak dan istriku. I'm okay if I have to go, but protect my wife and my baby,'" kenangnya sambil menangis.

 "Padahal itu baru seminggu embrio transfer kan belum tahu hamil apa enggak," lanjut Fanny sambil menghapus air matanya.

Tanpa tahu kepastian Fanny akan hamil atau tidak, suami Fanny bahkan sudah menyiapkan nama untuk buah hati mereka nanti sebelum meninggal dunia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved