Sasar Tukang Becak, Ipda Irvan Bagikan Ratusan Nasi Kotak Melalui Program Geubibu

Setiap Jumat, ia dengan penuh semangat mencari warga miskin, seperti tukang becak, tukang ojek, pedagang kaki lima

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Lantas Polres Aceh Utara, Ipda Irvan tetap menyempatkan diri untuk melaksanakan kegiatan sosial yang sangat berarti bagi masyarakat kurang mampu.

Setiap Jumat, ia dengan penuh semangat mencari warga miskin, seperti tukang becak, tukang ojek, pedagang kaki lima, serta kaum duafa untuk membagikan nasi kotak sebagai bentuk bantuan langsung.

Pada Jumat, 21 Februari 2025, Ipda Irvan kembali melaksanakan aksi sosial ini dengan membagikan 130 nasi kotak kepada tukang becak di Lhoksukon, Aceh Utara.

Bagi Ipda Irvan, kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan panggilan hatinya untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.

“Setiap pekan, kami memilih lokasi dan sasaran yang berbeda untuk pembagian nasi kotak.

Hari ini, kami membagikan 130 nasi kotak di Lhoksukon. Alhamdulillah, respons masyarakat sangat baik.

Mereka yang menerima nasi kotak juga tidak henti-hentinya mendoakan para donatur yang telah membantu,” ujar Ipda Irvan dengan wajah penuh kehangatan.

Aksi sosial yang dilakukan oleh Ipda Irvan ini merupakan bagian dari Program Gerakan Berbagi Sepuluh Ribu (Geubibu) yang bertujuan untuk membantu kaum duafa, anak yatim, dan anak disabilitas di wilayah Aceh Utara.

Program ini hadir untuk meringankan beban hidup masyarakat miskin dan kurang mampu.

“Kami telah menjalankan Program Jumat Berkah ini selama beberapa bulan terakhir. Kami ingin memastikan bahwa setiap pekan ada warga yang merasa terbantu, terutama mereka yang sangat membutuhkan.

Hari ini, kami memberikan nasi kotak untuk mereka yang bekerja keras setiap hari, namun tetap kesulitan memenuhi kebutuhan hidup,” tambah Ipda Irvan.

Namun, tak hanya memberikan nasi kotak, Ipda Irvan juga memperluas bantuan melalui program yang lebih beragam.

Ia membuka kesempatan bagi anak yatim yang tidak memiliki sumur atau yang sedang menuntut ilmu di pesantren tanpa kitab untuk menghubunginya dan menerima bantuan pembangunan sumur cincin serta pemberian kitab.