Internasional
Trump Gegerkan Pentagon: Pemecatan Besar-Besaran Petinggi Militer AS, Termasuk Jenderal Tinggi AS!
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles 'CQ' Brown atas lebih dari 40 tahun pengabdiannya bagi negara kita, termasuk sebagai Ketu
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM-Pada hari Jumat (22/2/2025), Presiden Donald Trump mengumumkan pemecatan Jenderal Angkatan Udara CQ Brown, yang menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan AS, serta lima laksamana dan jenderal lainnya dalam perubahan besar di kepemimpinan militer AS.
Trump mengatakan melalui postingan di Truth Social bahwa ia akan mencalonkan mantan Letnan Jenderal Dan "Razin" Caine untuk menggantikan Brown, sebuah langkah yang memecahkan tradisi dengan menarik seseorang yang telah pensiun untuk menjadi pemimpin tertinggi militer.
Selain itu, Trump juga mengganti kepala Angkatan Laut AS, Laksamana Lisa Franchetti, yang merupakan wanita pertama yang memimpin angkatan laut, serta beberapa posisi penting lainnya.
• Dunia 24 Jam: Donald Trump Rendahkan Zelensky, Israel Lancarkan Serangan Besar-besaran di Tepi Barat
Pemecatan ini memicu reaksi keras dari pihak Demokrat.
Senator Jack Reed dari Rhode Island mengkritik keputusan Trump, mengatakan, "Memecahkan pimpinan yang berseragam sebagai bentuk uji kesetiaan politik, atau karena alasan terkait keberagaman dan gender yang tidak ada kaitannya dengan kinerja, mengikis kepercayaan dan profesionalisme yang dibutuhkan oleh prajurit kita."
Sejak awal kampanye presiden, Trump sudah berbicara tentang mengganti para jenderal yang dianggapnya tidak memenuhi standar, terutama terkait penarikan pasukan dari Afghanistan pada 2021.
Meskipun Trump tidak menjelaskan alasan pemecatan Brown, ia mengucapkan terima kasih kepada Brown atas lebih dari 40 tahun pengabdiannya.
Trump juga memecat beberapa pemimpin wanita, termasuk Laksamana Franchetti, yang menjadi wanita pertama yang memimpin Angkatan Laut AS.
Sebelumnya, ia juga memecat Laksamana Linda Fagan sebagai kepala Penjaga Pantai AS, yang juga wanita pertama yang menjabat posisi tersebut.
Perombakan ini memperlihatkan dinamika politik yang berhubungan dengan keputusan-keputusan Trump, yang beberapa kali memicu ketegangan di kalangan politikus dan anggota militer AS.
Baca juga: Harga Emas Stabil 2.940,32 US Dolar, Bersiap Raih Kenaikan di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump
Selama kampanye presiden tahun lalu, Trump berbicara tentang pemecatan para jenderal yang "sadar" dan mereka yang bertanggung jawab atas penarikan pasukan dari Afghanistan yang bermasalah pada tahun 2021.
Pada hari Jumat, Trump tidak menjelaskan keputusannya untuk mengganti Brown.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles 'CQ' Brown atas lebih dari 40 tahun pengabdiannya bagi negara kita, termasuk sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan saat ini. Ia adalah pria yang baik dan pemimpin yang luar biasa, dan saya berharap ia dan keluarganya memiliki masa depan yang cerah," tulis Trump.
Menteri Pertahanan Pete Hegseth bersikap skeptis terhadap Brown sebelum mengambil alih pimpinan Pentagon dengan agenda luas yang mencakup penghapusan inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di militer.
Dalam buku terbarunya, Hegseth bertanya apakah Brown akan mendapatkan pekerjaan itu jika dia bukan orang kulit hitam.
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.