Kesehatan

Dokter Tirta Ungkap Penyebab Ngorok dan Cara Mengatasi Hingga Tidur lebih Nyenyak

"Orang mengorok itu berarti ada gangguan pada jalur nafas ketika tidur," kata dr. Tirta, dikutip Serambinews.com pada kanl Youtube Tirta PengPengPeng.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Mursal Ismail
lifestyle.kompas.com
ILUSTRASI NGOROK - Dokter Tirta, mengatakan penyebab utama ngorok meliputi penumpukan lemak di leher dan posisi tidur yang salah. 

SERAMBINEWS.COM - Ngorok bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi bisa menjadi tanda adanya gangguan pada jalur pernapasan.

Menurut dr Tirta, penyebab utama ngorok meliputi penumpukan lemak di leher dan posisi tidur yang salah.

Untuk menguranginya, penting untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga secara rutin, dan memilih bantal yang tepat agar saluran pernapasan tetap terbuka saat tidur.

Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gangguan akibat ngorok.

Dokter Tirta menyampaikan hal ini dalam video dr Tirta di kanal YouTube Tirta Pengpengpeng.

Ia menjelaskan dengan sangat jelas apa penyebab ngorok dan bagaimana cara mengatasinya dengan langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan sehari-hari.

Mari kita simak penjelasan lebih lanjut tentang cara mengurangi ngorok dan meningkatkan kualitas tidur berdasarkan penjelasan dari dr. Tirta.

Apa yang Menyebabkan Ngorok?


Menurut Dr. Tirta, ngorok terjadi karena adanya gangguan pada jalur pernapasan saat tidur.

"Orang mengorok itu berarti ada gangguan pada jalur nafas ketika tidur," kata dr. Tirta, dikutip Serambinews.com pada kanl Youtube Tirta PengPengPeng.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor utama:

Lemak Berlebih di Leher


Salah satu penyebab utama ngorok adalah penumpukan lemak di area leher.

Ketika seseorang mengalami penambahan berat badan, lemak di sekitar leher bisa mempersempit saluran pernapasan.

"Bisa diakibatkan lemak yang berlebihan pada leher dan bisa diakibatkan posisi tidur yang salah sehingga lidah menutupi jalur napas," jelasnya.

Akibatnya, udara yang lewat menjadi terhambat dan menyebabkan getaran pada jaringan tenggorokan, yang menghasilkan suara ngorok.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved