Berita Bireuen
Jalan Kaki ke Sawah, 1 Wanita Lansia di Bireuen Meninggal Ditabrak Pikap Antar Dara Baro dari Pijay
Selain itu, mobil rombongan antar dara baro atau pengantin perempuan dari Pidie Jaya atau Pijay menuju Panton Labu, Aceh Utara itu, juga menabrak seor
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Selain itu, mobil rombongan antar dara baro atau pengantin perempuan dari Pidie Jaya atau Pijay menuju Panton Labu, Aceh Utara itu, juga menabrak seorang pekerja toko bangunan saat menaikkan semen di pinggir jalan tersebut.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Rezeki, pertemuan, dan maut hanya Allah SWT yang maha tahu.
Seperti nasib dialami Mursyidah (60), wanita lanjut usia warga Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, tiba-tiba meninggal dunia.
Pasalnya, ia mengalami kecelakaan saat berjalan kaki di pinggir jalan raya menuju ke sawah.
Tepatnya wanita ini ditabrak mobil pikap Mitsubishi L300 di Jalan Nasional Banda Aceh - Medan, Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Selain itu, mobil rombongan antar dara baro atau pengantin perempuan dari Pidie Jaya atau Pijay menuju Panton Labu, Aceh Utara itu, juga menabrak seorang pekerja toko bangunan saat menaikkan semen di pinggir jalan tersebut.
Pekerja dimaksud adalah Amiruddin (42), pekerja Toko Bangunan Subur Jaya, warga Desa Teupok Baroh, Jeumpa, ini mengalami luka berat.

Baca juga: Satlantas Polres Nagan Raya Ajak Pengendara Tertib Berlalu Lintas
Setelah menabrak dua orang tersebut, pikap itu juga menghantam tembok pembatas depan toko dan satu sepeda motor patah.
Adapun kendaraan terlibat tabrakan yaitu Mitsubishi L300 BL 8440 KE disopiri M Yusuf Ismail (43) warga Desa Ulee Nyeu, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara.
Dua korban lainnya, yakni penumpang Mitsubishi yaitu Nazariah (54) warga Desa Meunasah Krueng, Kecaamatan Ulim, Pidie Jaya dan Syariah (66), warga Desa Jangka Buya, Pidie Jaya mengalami luka ringan.
Informasi diperoleh Serambinews.com, L300 pikap yang rombongan ibu-ibu berjumlah sepuluh orang itu melaju kencang dari arah barat ke timur.
Saat tiba di kawasan tersebut, sopir diduga microsleep, sehingga hilang kendali, melaju ke kiri dan menabrak pejalan kaki, Mursyidah.
Microsleep adalah kondisi tertidur sebentar atau mengantuk singkat yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Microsleep dapat terjadi kapan saja, tidak hanya di malam hari.
Baca juga: Sanksi Berlapis untuk Kapten Persidi Idi, Diusir Wasit, Dihukum Komdis hingga Dilaporkan ke Polisi
Informasi kecelakaan ini juga sebagaimana disampaikan Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP Mulyadi SH MH, berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi.
"Setelah menabrak korban Mursyidah, mobil itu kembali menabrak satu unit sepeda motor yang parkir di depan toko.
Kemudian menabrak lagi dengan seorang pekerja yang juga sedang jalan kaki di depan toko bangunan," kata AKP Mulyadi.
AKP Mulyadi menambahkan barang bak terbuka yang bermuatan penuh kaum ibu itu baru berhenti setelah bertabrakan dengan pagar beton milik warga.
Antar dara baro
Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan pikap L300 bawa rombongan ibu-ibu yang tabrak sepeda motor parkir, dua orang di pinggir jalan, satu meninggal hingga terhenti karena terkena pagar beton ternyata dalam perjalanan antar dara baro atau pengantin perempuan.
Baca juga: Hari Ke-9, Relawan dari Samalanga Pun Bantu Pencarian Bocah Tenggelam di Krueng Pase Aceh Utara
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh - Medan, Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi diperoleh Serambinews.com, pikap yang sudah dipasang rangka atas itu membawa rombongan kaum ibu yang ikut antar (intat) dara baro dari Jangka Buya Pasi, Pidie Jaya ke Panton Labu, Aceh Utara.
Namun, dara baro di Krueng Geukueh, Aceh Utara.
Para kaum ibu duduk di belakang dan berbenturan, ada yang jatuh, dua di antaranya luka ringan.
Salah seorang ibu yang sedang menemani temannya bernama Syariah di IGD RSUD Bireuen mengatakan, mereka berangkat dari Jangka Buya, Pidie Jaya tujuan ke Panton Labu antar dara baro.
“Dara baronya di Krueng Geukueh, kami berangkat sekitar pukul 08.00 WIB,” ujarnya.
Ia tidak mengetahui bagaimana kejadian dan tahunya mereka kendaraan sudah bertabrakan di kawasan tersebut.
Baca juga: Ini Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 di Lingkungan Pemkab Aceh Utara
Rombongan lainnya berangkat dari Krueng Geukuh ke Panton Labu.
“Ya mau bilang apa, kami semua tidak berangkat lagi ke sana, karena ada yang sakit dan luka,” ujarnya.
Mobil itu rusak berat di bagian depan, sepeda milik nenek patah, begitu juga satu sepeda motor juga patah baterai sepeda motor lepas dan jatuh ke tanah.
Sejumlah anggota Satlantas Polres Bireuen mengatur arus lalu lintas dan juga memintai keterangan sejumlah saksi mata.
Kendaraan yang terlibat tabrakan mulai dari sepeda, sepeda motor dan kendaraan pikap dibawa ke Polres Bireuen untuk penyelidikan lebih lanjut. (*)
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Seribuan Santri Bireuen Mendaftar Seleksi Beasiswa di Dinas Pendidikan Dayah Bireuen |
![]() |
---|
DPKP Gelar Gerakan Pangan Beras Murah di Gandapura, Ini Jadwal dan Lokasi Berikutnya |
![]() |
---|
Hakim Jatuhi Pidana Nihil Untuk Ratu Narkoba Bireuen Dalam Perkara TPPU, JPU Banding |
![]() |
---|
Faperta UNIKI Bireuen Kerja Sama dengan FKA untuk Kembangkan Kakao di Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.