Pemuda dengan Langkah Kecil, Dampak Besar untuk Kemanusiaan
"Kami pernah menempuh perjalanan berjam-jam ke pelosok, melewati jalanan yang hampir tak bisa dilalui kendaraan. Cuaca pun tak selalu bersahabat,"
PANAS terik menyengat, namun langkahnya tak pernah surut.
Debu yang beterbangan di jalanan berbatu dan mulus menjadi saksi perjalanan panjang yang telah ditempuhnya.
Khalid Muntadzar, mahasiswa jurusan Dirasat Islamiyah di Université Sidi Mohamed Ben Abdellah (USMBA), Fès, asal Aceh, tak sekadar mengejar ilmu di negeri orang.
Sebelumnya Ia juga telah membawa misi yang jauh lebih besar, menjadi tangan yang siap mengulurkan bantuan.
Khalid kini tengah menempuh studi di jurusan Dirasat Islamiyah, sebuah program yang memfokuskan pada kajian ilmu-ilmu Islam, seperti Al-Qur'an, hadis, fiqh, dan sejarah Islam.
Namun, meski terlibat dalam dunia akademik yang mendalam, hatinya selalu terpanggil untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial.
Sejak menginjak pada Sekolah Menengah Pertama, ia sudah akrab dengan dunia organisasi dan relawan.
Namanya juga tercatat dalam berbagai komunitas kemanusiaan, seperti MRI (Masyarakat Relawan Indonesia), yang merupakan bagian dari ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Pandemi Covid-19 yang pernah terjadi di tahun 2019 dahulu, menjadi titik awal bagi Khalid untuk lebih serius terjun dalam dunia kerelawanan.
Saat dunia dilanda kesulitan, banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan hidup dalam ketidakpastian.
Hati Khalid terpanggil untuk berbuat sesuatu.
"Waktu itu, saya melihat bagaimana orang-orang berjuang hanya untuk makan sehari-hari. Saya merasa tak bisa hanya diam. Saya harus melakukan sesuatu," ujarnya
Langkahnya semakin mantap. Khalid tak hanya membagikan sembako atau bantuan lainnya, ia juga menjadi saksi bagaimana satu kebaikan kecil bisa mengubah hidup seseorang.
"Saya masih ingat wajah seorang ibu yang menerima bantuan waktu itu. Matanya berkaca-kaca, tangannya gemetar saat mengambil bungkusan sembako.
Lalu dia menatap saya dan berkata, 'Nak, semoga Tuhan membalas kebaikanmu.' Saat itu, saya sadar, sekecil apa pun yang kita lakukan, kalau itu berarti bagi mereka, maka itu adalah sesuatu yang besar."
Ketua Komisi I DPRA Kecam Penyiksaan Lima Pemuda Aceh di Kapal Nelayan |
![]() |
---|
Pemuda Aceh Besar, Muhammad Nur Isi Seminar Internasional di Thailand |
![]() |
---|
Ikatan Pemuda Aceh Utara Apresiasi Pengibaran Bendera Raksasa di Pante Bahagia |
![]() |
---|
Kisah Aulia Al Farabi, Pemuda Aceh yang Tempuh 90 Hari ke Tanah Suci Naik Sepeda ‘Kodama’ |
![]() |
---|
Kemendagri RI Dorong Penguatan Kapasitas Redkar Jadi Garda Terdepan Kesiapsiagaan Kebakaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.