Korupsi Pertamina

Kasus Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Patra Niaga Pertamina Batasi Komentar Warganet di Instagram

Akun resmi Instagram PT Pertamina Patra Niaga (@ptpertaminapatraniaga) memilih menutup dan membatasi komentar pada unggahan-unggahannya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Instagram PT Pertamina Patra Niaga
BATASI KOMENTAR - Akun resmi Instagram PT Pertamina Patra Niaga (@ptpertaminapatraniaga) memilih menutup membatasi komentar pada unggahan-unggahannya. 

Kasus Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Patra Niaga Pertamina Batasi Komentar Warganet di Instagram

SERAMBINEWS.COM - Setelah terungkapnya kasus dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax yang dilakukan anak usaha Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga, perusahaan tersebut menghadapi sorotan tajam dari masyarakat. 

Akun resmi Instagram PT Pertamina Patra Niaga (@ptpertaminapatraniaga) memilih menutup membatasi komentar pada unggahan-unggahannya.

Langkah ini diduga sebagai respons terhadap banyaknya komentar negatif dan kritik tajam dari warganet terkait skandal yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun tersebut. 

Penutupan kolom komentar ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, beberapa menganggapnya sebagai upaya menghindari kritik publik.

Pantauan Serambinews.com pada Selasa (25/2/2025) pukul 17.00 WIB dalam postingan terbarunya tentang ucapan selamat dan sukses peluncuran Danantara, hanya dua warganet yang memberikan komentar.

Ketika membuka kolom komentar, terdapat pemberitahuan yang menerangkan ‘Komentar di kiriman ini sudah dibatasi,”.

Warganet hanya bisa memberikan suka (like) pada ungghan tersebut.

Sementara itu, pantauan Serambinews.com dalam akun PT Pertamina (@pertamina) di unggahan terbarunya terkait Danatara, warganet masih bisa memberikan komentaranya.

Namun dalam salah satu balasan komentar warganet, Pertamina memberikan keterangan bahwa pihaknya menghormati proses hukum dan siap bekerja sama dengan penegak hukum.

“Terkait hal tersebut, Pertamina hormati Kejaksaan Agung dan siap berkerja sama dengan aparat berwenang dan berharap proses hukum dapat berjalan lancar,”

“Pertamina Grup menjalankan bisnis dengan berpegang pada komitmen sebagai perusahaan yang menjalankan prinsip Good Corporate Governence (GCG) serta peraturan berlaku. Terima kasih,” ungkap Pertamina.

Erick Thohir hingga Bos Pertamina Bakal Dipanggil DPR-RI

Kasus dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax yang menyeret anak usaha Pertamina terus bergulir. 

Menteri BUMN, Erick Thohir hingga direksi Pertamina bakal dipanggil oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dimintai keterangan terkait skandal yang merugikan negara hingga ratusan triliun Rupiah tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved