Berita Banda Aceh
Gangster Malaysia Aniaya Warga Aceh
Kita berharap korban mendapat keadilan, segera sembuh, sehingga dapat kembali ke Aceh dan berkumpul bersama keluarga. Azhari Cage, Anggota DPD RI
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. “Kita berharap korban mendapat keadilan, segera sembuh, sehingga dapat kembali ke Aceh dan berkumpul bersama keluarga,” kata anggota DPD RI ini. Azhari juga meminta warga Aceh di Malaysia agar terus menjaga kekompakan dan saling melindungi.
Gangster adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlibat dalam kegiatan kriminal, terutama sebagai anggota geng atau organisasi kejahatan terorganisir. Gangster sering kali terlibat dalam aktivitas ilegal seperti perdagangan narkoba, pemerasan, pencurian, atau kekerasan.(ra/sak)
4 Korban TPPO Berhasil Keluar dari Laos
Jumlah warga Aceh yang merupakan korban tindak pidana perdagangan orang, tampaknya tidak sedikit. Sepekan silam, 3 WNI asal Aceh berhasil dipulangkan ke tanah air. Kini ternyata ada 4 korban lainnya di Laos. Keempatnya sudah berhasil ke luar dari negeri itu usai melarikan diri dari lokasi kerja mereka. Korban kemudian menuju kantor polisi kawasan Van Pak Len, District Thonpeung Provinsi Bokeo, Laos.
Keempat warga Aceh tersebut, yaitu MAR (23 tahun) asal Aceh Timur, MA (24 tahun) asal Aceh Utara serta YU (27 tahun), dan FR (26 tahun) asal Kota Lhokseumawe. Informasi tersebut diperoleh dari anggota DPD RI dapil Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos yang disampaikan ke media pada Rabu (26/2/2025). "Saya mendapat laporan dari keluarga para korban di Aceh melalui surat kepala desa yang memohon bantuan perlindungan bagi keempat warga Aceh yang berhasil kabur dari lokasi mereka dipekerjakan di Provinsi Bokeo, Laos," beber Haji Uma.
Haji Uma menambahkan, berdasarkan informasi keluarga, keempat korban setelah berhasil melarikan diri langsung menuju ke sebuah kantor polisi daerah setempat guna meminta perlindungan dari kejaran pihak keamanan dari perusahaan tempat mereka dipekerjakan sebagai scammer di Laos.
Menindaklanjuti laporan keluarga korban, pada Senin (24/2/2025) Haji Uma telah mengirim surat resmi kepada Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri.
Dikatakan, 3 korban, yaitu MA asal Aceh Utara serta YU dan FR asal Kota Lhokseumawe, Rabu (26/2/2025), telah menyeberang dari Laos ke Provinsi Chiangrai, Thailand. Mereka di bawah perlindungan KBRI dan difasilitasi serta diarahkan oleh Rahmad, Staf Penghubung Haji Uma di Aceh Timur. Saat ini ketiganya di Bandara Chiangrai dan sekitar pukul 009.30 waktu setempat akan berangkat ke Bangkok.
Pada Jumat 28 Februari 2025 direncanakan berangkat ke Jakarta via transit 11 jam di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Sementara itu, satu korban lainnya, yaitu MAR (23 tahun) asal Aceh Timur belum dapat dipulangkan dari Laos oleh karena kendala paspor dan visa.
Rencananya korban akan dibawa ke KBRI di Viantine, Laos, untuk pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) agar dapat diberangkatkan ke tanah air nantinya. "Alhamdulillah, 3 korban kini telah keluar dari Laos dan saat ini berada di Chiangrai, Thailand, di bawah perlindungan KBRI serta difasilitasi dan diarahkan Staf Penghubung kita di Aceh Timur. Rencana Jumat lusa (28/2/2025) mereka akan berangkat ke Jakarta dan transit di Kuala Lumpur," jelas Haji Uma.
Sedangkan terkait 1 korban tersisa, Haji Uma akan terus melakukan koordinasi agar segala dokumen terkait dapat segera diselesaikan dan selanjutnya dipulangkan ke tanah air. Biasanya, pengurusan SPLP akan memakan waktu kurang lebih selama seminggu.(adi)
Korban lalu dimasukkan dalam mobil dan dipukul. Saat korban dipukul pelaku melakukan video call dengan sejumlah orang termasuk keluarganya untuk minta uang. Korban dipukul sampai lebam-lebam seluruh tubuh. Saiful Bahri, Ketua Operasi Gulam di Malaysia
M Nasron Dikeroyok oleh 8 Orang
Berita Banda Aceh
Azhari Cage
Senator Azhari Cage
Gangster Malaysia
Aniaya Warga Aceh
warga Aceh di Malaysia
Kasus Penganiayaan
Waspada! Marak Pencurian Meteran PDAM di Banda Aceh oleh OTK |
![]() |
---|
Pembuatan Kartu Identitas Anak di Banda Aceh Meningkat |
![]() |
---|
172 Pelanggar Lalin Ditilang Dalam Sepekan di Banda Aceh |
![]() |
---|
Lawan Korupsi dari Kampus: FISIP UIN Ar-Raniry dan MaTA Bentuk Akademi Antikorupsi |
![]() |
---|
Dosen Prodi PSP USK Upgrade Skill, Terapkan Multimedia dan AI di Ruang Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.