Berita Aceh Tamiang
Ricuh dengan Warga, Sekuriti Pertamina Disanksi Kenduri Sapi
Sekuriti Pertamina EP Field Rantau diberi sanksi mengadakan kenduri menyembelih sapi buntut kericuhan dengan warga Kampung Alurcucur, Kecamatan Rantau
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Amirullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sekuriti Pertamina EP Field Rantau diberi sanksi mengadakan kenduri menyembelih sapi buntut kericuhan dengan warga Kampung Alurcucur, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.
Sanksi ini dijatuhkan melalui musyawarah yang dilakukan di Mapolsek Rantau pada Rabu (26/2/2025) dini hari lalu. Musyawarah dihadiri seluruh unsur Forkopimcam Rantau, perangkat kampung dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kericuhan yang melibatkan seratusan warga ini tejadi pada Selasa (25/2/2025) malam lalu. Berawal saat sekuriti memergoki aksi pencurian limbah besi melalui kamera CCTV oleh lima pelaku.
Satu pelaku berhasil ditangkap dan ditemukan barang bukti kejahatan yang disembunyikan di halaman sekolah. Menurut warga, pelaku tersebut sempat dianiaya oleh sekuriti.
“Warga melihat penganiayan itu, (warga) sudah teriak-teriak minta berhenti,” kata warga, Indra.
Baca juga: Kumpulan 60 Ucapan Selamat Ramadhan 2025, Sampaikan Permintaan Maaf Lewat Kata-Kata Indah
Teriakan ini belakangan menarik perhatian warga lainnya. Menyadari pelaku yang dianiaya merupakan warga desa mereka, warga pun langsung bereaksi melakukan protes.
Mediasi yang awalnya dilakukan di Kantor Datok Penghulu Alurcucur harus dipindahken ke Polsek Rantau. Alasan pemindahan ini disebabkan jumlah warga terus bertambah.
Danramil 08/Rantau Kapten Inf Nunu Rukmana ketika dikonfirmasi membenarkan persoalan itu sudah diselesaikan secara damai. Nunu yang ikut dalam musyawarah bersama Babinsanya mengatakan perdamaian itu sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
“Sudah damai, dilakukan kenduri menyembelih sapi yang ditanggung oleh pihak sekuriti,” kata dia.
Sebelumnya Camat Rantau Hans Marta berharap kedua belah pihak belajar dari kejadian ini. Ia berpesan agar sekuriti mengedepankan asas pra duga tidak bersalah dan tidak main hakim sendiri.
“Kalaupun memang benar mencuri, kan ada prosedurnya, tidak boleh dihakimi sendiri,” kata Hans. (mad)
Baca juga: Viral! Pria Doain Dirut Pertamina yang Oplos Pertalite Jadi Pertamax Saat Umroh Miskinkan ya Allah
Bertemu Gibran, Ketua Apdesi Aceh Singgung Keberadaan Desa di HGU dan Hutan |
![]() |
---|
Kader Gerindra Aceh Tanam Padi di Sawah 50 Hektar yang 18 Tahun Terbengkalai di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Aceh Tamiang Targetkan PAD dari Pasar Hewan Rp 138 Juta |
![]() |
---|
Peternak di Aceh Tamiang Berhasil Kembangbiakkan Sapi Premium Melalui IB |
![]() |
---|
Harga Beras di Aceh Tamiang Masih Mahal, Segini Pasaran Per 9 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.