Berita Aceh Jaya
Pelabuhan Calang Potensial Jadi Pusat Ekspor di Barsela, Tahun Ini Rencananya Batu Bara ke India
Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub Aceh, Teuku Faisal, menyampaikan hal ini saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuha
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub Aceh, Teuku Faisal, menyampaikan hal ini saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Kelas III Calang, Aceh Jaya, Kamis (27/2/2025).
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Pelabuhan Calang, Aceh Jaya merupakan pelabuhan yang sangat strategis dan aman terhadap arus laut.
Oleh karena itu, sangat cocok menjadi alternatif gerbang ekspor impor di wilayah barat selatan atau Barsela Aceh.
Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub Aceh, Teuku Faisal, menyampaikan hal ini saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan Kelas III Calang, Aceh Jaya, Kamis (27/2/2025).
Dalam kunjungannya, Teuku Faisal disambut Kepala Kantor UPP Kelas III Calang Zoelfikar AR dan Kepala Dinas Perhubungan dan Pertanahan Aceh Jaya, Masri.
"Kunjungan kali ini kita ingin melihat kesiapan fasilitas Pelabuhan Calang untuk mendukung kegiatan ekspor komoditas asli Aceh.
Khususnya di wilayah barat selatan Aceh seperti CPO (crude palm oil), batu bara, bijih besi, serta hasil alam lainnya," kata Teuku Faisal.
Baca juga: Trans Continent Teken MoU dengan PT Bara Jaya Aceh Jaya, Sepakat Kerja Sama Kelola Pelabuhan Calang
Seperti diketahui, penguatan infrastruktur transportasi dan peningkatan konektivitas antar wilayah menjadi salah satu misi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Wakilnya, Fahdlullah saat ini untuk meningkatkan perekonomian Aceh melalui ekspor komoditas ke pasar internasional.
Aktivitas ekspor melalui Pelabuhan Calang sudah berjalan sejak tahun 2020, khususnya ekspor CPO ke India.
Pada tahun 2020, ekspor CPO dari pelabuhan ini mencapai 14.596 ton, kemudian tahun 2022 sebesar 32.000 ton, dan tahun selanjutnya menyentuh angka 43.420 ton.
Dari hasil tinjauan ini, Kadishub Aceh berharap pihak UPP Kelas III Calang dapat mengembangkan fasilitas dermaga dari kapasitas saat ini 5.000 ton menjadi 15.000 ton, sehingga bisa menampung kapal lebih besar.
"Dengan kapasitas dermaga sebesar itu tentu pihak swasta akan tertarik untuk melakukan ekspor melalui pelabuhan ini," ujarnya.
Selain itu, jika peran yang dimainkan oleh Pelabuhan Calang bisa optimal, maka komoditas wilayah barat selatan tidak perlu lagi dibawa ke wilayah lainnya.
Baca juga: VIDEO - Pemkab Aceh Jaya Tindak Lanjuti Ekspos Kerjasama Pengelolaan Pelabuhan Calang
Apalagi ke pelabuhan di luar Aceh dengan jarak tempuh yang tentunya sangat jauh dan berbiaya tinggi.
Di samping pengembangan dermaga, dirinya mendorong agar dilakukan kajian pembangunan breakwater supaya aktivitas ekspor impor bisa dilakukan sepanjang tahun.
DPRK dan Pemkab Aceh Jaya Setujui APBK P 2025, Pendapatan Daerah Turun |
![]() |
---|
Usai Ditunda Beberapa Kali, Bumdesma Aceh Jaya Kembalikan Jadwalkan MAG, Ini Waktu dan Tempatnya |
![]() |
---|
Jalan Rusak di Kemukiman Lageun, Ini Respon PUPR Aceh Jaya |
![]() |
---|
Anggota DPRK Desak Pemkab Aceh Jaya Usulkan Seluruh Tenaga Non ASN Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran Kios di Sampoiniet Aceh Jaya, Saksi Dengar Suara Aneh Mirip Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.