Ramadhan 2025
Tak Shalat Tarawih, Apakah Pahala Puasa Berkurang? Ini Penjelasan Ustaz Masrul Aidi
Bahkan menurut pendapat ulama, shalat tarawih hukumnya sunnah muakad, yang artinya shalat sunnah ini sangat dianjurkan sebab tingkatannya hampir mende
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Puasa tetap sah meskipun seseorang tidak melaksanakan shalat tarawih, karena keduanya merupakan ibadah yang terpisah.
Tidak mengerjakan Tarawih juga tidak mengurangi pahala puasa, tetapi hanya membuat seseorang kehilangan pahala tambahan.
Selain itu, ibadah malam di bulan Ramadhan tidak hanya terbatas pada shalat tarawih, tetapi juga mencakup aktivitas lain yang bernilai ibadah, seperti bekerja mencari nafkah dengan cara yang halal.
Selain puasa, ibadah lain yang dikerjakan umat muslim pada bulan Ramadhan yaitu shalat tarawih.
Shalat tarawih juga termasuk ibadah utama di bulan suci ini.
Namun tidak seperti ibadah puasa ramadhan yang hukumnya wajib, hukum melaksanakan shalat tarawih ialah sunnah.
Bahkan menurut pendapat ulama, shalat tarawih hukumnya sunnah muakad, yang artinya shalat sunnah ini sangat dianjurkan sebab tingkatannya hampir mendekati ibadah wajib.
Shalat tarawih ini juga dianjurkan dilakukan karena dapat menyempurnakan ibadah wajib.
Di samping itu, diketahui bersama bahwa puasa ramadhan dan shalat tarawih merupakan ibadah yang hanya khusus dilaksanakan di bulan ramadhan.
Namun pada pelaksanaannya, ada umat muslim yang hanya mengerjakan puasa saja.
Sementara shalat tarawih tidak dikerjakan dengan berbagai alasan.
Bukan hanya pada satu malam, bahkan mungkin orang tersebut tidak mengerjakan shalat tarawih dalam satu bulan penuh, atau di ramadhan selanjutnya.
Baca juga: Bagaimana Hukumnya Mandi Junub Setelah Makan Sahur, Puasa Masih Sah? Ini Penjelasannya
Lalu, bagaimanakah hukumnya?
Apakah puasa yang dikerjakan batal atau tidak diterima lantaran tidak dilengkapi dengan shalat tarawih, ataukah bisa mengurangi pahala puasa yang dikerjakan?
Mengenai hukum puasa tapi tidak mengerjakan shalat tarawih ini sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh ulama muda asal Aceh, Ustad Masrul Aidi, LC, MA kepada Serambinews.com.
Berikut penjelasan Ustad Masrul soal hukum orang berpuasa tapi tidak mengerjakan shalat tarawih.
Puasa tetap sah
Ustaz Masrul Aidi mengatakan, tidak batal puasa jika seorang muslim hanya mengerjakan puasa tanpa disertai dengan shalat tarawih.
Ustad Masrul menjelaskan, puasa dan shalat tarawih merupakan rangkaian ibadah yang berbeda.
Menurutnya, kedua ibadah ini tidak memiliki kesamaan, selain pelaksanaannya yang sama-sama dikerjakan pada bulan Ramadhan.
"Puasa Ramadhan dengan shalat tarawih itu rangkaian ibadah yang berbeda hanya ada kesamaan pada waktu pelaksanaan yaitu sama-sama di bulan Ramadhan," kata Pemimpin pondok pesantren (Ponpes) Babul Maghfirah, Aceh Besar tersebut, sebagaimana dikutip dari Serambinews.com (7/4/2021).
Baca juga: Niat Shalat Tarawih dan Niat Shalat Witir Bagi Imam dan Makmum, Lengkap Tata Cara Hingga Doa Kamilin
Sehingga, lanjutnya, meskipun seseorang berpuasa namun tidak shalat tarawih, maka puasanya tetap sah.
"Bahkan sah orang yang berpuasa selama Ramadhan, namun tidak shalat lima waktu. Apalagi tidak shalat tarawih. Hanya menjadi tidak bermakna puasa Ramadhan, bila tidak mengerjakan shalat fardhu," jelas Ustad Masrul.
"Shalat tarawih itu adalah ibadah yang terpisah," sambungnya.
Tidak mengurangi pahala puasa
Lebih jauh Ustad Masrul menerangkan, tidak mengerjakan shalat tarawih juga tidak mengurangi pahala puasa.
Hanya saja, jika tidak mengerjakan shalat tarawih, maka tidak muslim tersebut tidak mendapatkan pahala tambahan.
"Jika ada orang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, siang hari berpuasa tapi malam hari tidak mengerjakan tarawih, tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali. Cuma tidak bertambah dari sisi pahala karena tidak mengerjakan shalat tarawih," jelas Ustadz.
Ibadah malam bukan hanya Shalat Tarawih
Disamping itu, Ustadz Masrul juga menambahkan, bahwa ibadah malam hari pada bulan Ramadhan bukan hanya shalat tarawih.
Lebih dari itu, pekerjaan-pekerjaan yang halal dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, juga bernilai ibadah.
Sebagaimana seorang suami yang mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga tidak dapat mengerjakan tarawih, bagi orang tersebut juga bernilai pahala karena bekerja untuk keluarga.
Baca juga: Jika Sudah Sholat Tarawih dan Witir Apa Perlu Tahajud? Ini Hukumnya Menurut Ulama
"Harus dipahami pula, bukan hanya sekedar shalat tarawih yang menjadi pokok ibadah pada malam bulan Ramadhan.
Sebab ada sebagian saudara kita ada tuntutan tugas, seperti polisi, tentara ataupun pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga ataupun sopir yang membawa penunmpang di malam hari dan sebagainya.
Mereka yang mencari rezeki halal dengan cara-cara yang diizinkan Allah SWT, itupun menjadi ibadah bagi mereka, sebagaimana orang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka hidupkan malam Ramadhan dengan aktivitas ibadah," tutup Ustadz Masrul Aidi Lc.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
![]() |
---|
Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
![]() |
---|
Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.