Ibu Hamil Harus Tahu, Ini Panduan Buka Puasa Sehat Bagi yang Sedang Mengandung dari dr Boyke

SERAMBINEWS.COM - Ibu hamil dianjurkan berbuka puasa dengan cara yang sehat untuk menjaga kesehatan diri dan janin.

Oleh karena itu, Ahli Kandungan dan Kebidanan ternama Tanah Air, dr Boyke Dian Nugraha, merekomendasikan berbuka dengan segelas air hangat. 

Kemudian diikuti 1-2 butir kurma sebagai sumber energi. Setelah shalat maghrib, konsumsi makanan berat secara perlahan, dimulai dengan hidangan hangat seperti sup atau sayur.

Pilih nasi merah, ikan, sayuran, dan susu untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

Mengunyah perlahan dan mengonsumsi camilan sehat saat tarawih juga membantu menjaga energi hingga sahur.

Pola makan ini dapat membuat ibu hamil tetap sehat dan bugar selama menjalankan puasa.

Baca juga: Catat! Ini 3 Tanda Ibu Hamil Perlu Membatalkan Puasa, dr Boyke : Jangan Sampai Bikin Janin Tersiksa

Dokter Boyke menyampaikan hal ini dalam Program Boykepedia di kanal Video.com pada Sabtu (23/3/2024), sebagaimana dikutip Serambinews.com saat itu. 

Dokter Boyke menyebutkan menu buka puasa bagi ibu hamil sebenarnya sama dengan menu buka puasa orang-orang pada umumnya, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah kandungan vitaminnya.

Pertama, ibu hamil membatalkan puasanya dengan segelas air.

Usahakan air yang dikonsumsi adalah air hangat agar tubuh bisa menyesuaikan, jangan minum air dingin.

"Saya mengatakan kalau buka puasa ya buka puasa aja, hampir sama seperti orang yang normal. 

Pertama minum dulu untuk membatalkan puasa dengan segelas air hangat termasuk wanita hamil gak boleh minum air dingin karena supaya tubuh menyesuaikan dulu," kata dr Boyke.

Baca juga: Menu Buka Puasa Sehat yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil, dr Boyke : Jangan Minum Air Dingin 

Setelah minum, lanjut konsumsi 1-2 butir kurma.

Mengonsumsi kurma bagus untuk ibu hamil apalagi kurma mengandung sumber energi kompleks yang bisa bertahan lama ditambah lagi banyaknya kandungan vitamin.

Usai menyantap kurma, dilanjutkan beribadah shalat maghrib dan kemudian baru boleh menyantap makanan berat seperti nasi dan sebaginya.