Ramadhan 2025
Islam Bolehkan Ibu Hamil Berpuasa/Tidak, Jika Berpuasa, dr Boyke Sebut Tanda Perlu Membatalkannya
dr Boyke menegaskan, puasa adalah ibadah tetapi jangan sampai puasa tersebut dapat menyiksa janin, membuatnya haus dan menderita termasuk ibunya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
"Kalau ibu hamil itu gara-gara berpuasa baru mau bangun aja mau jatuh maka harus batalkan puasa," kata dr Boyke.
2. Asma Kambuh
Ibu hamil mungkin mempunyai penyakit bawaan, satu diantaranya misalnya asma, ada baiknya segera membatalkan puasa.
"Kondisi kalau ibu hamil itu yang sedang berpuasa tiba-tiba asmanya kambuh karena dia punya penyakit ini sebelumnya, itu juga harus membatalkan puasa," sambung dr Boyke.
Baca juga: Menu Buka Puasa Sehat yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil, dr Boyke : Jangan Minum Air Dingin
3. Muntah
Muntah dan mual adalah situasi yang biasa dialami oleh ibu hamil.
Namun, kalau kondisinya sudah sangat mengganggu dan menghambat aktivitas bahkan sampai membuat lemas.
Kondisi ini semakin berisiko jika ibu tengah hamil muda, apalagi muntahnya banyak, maka ada baiknya ibu hamil membatalkan puasa.
Kondisi lainnya yang memungkinkan ibu hamil segera membatalkan puasa adalah disertai masuk angin hingga keluar keringat dingin.
Menurut dr Boyke, kondisi-kondisi seperti itu perlu diwaspadai dan jangan memaksakan diri untuk berpuasa.
Kemudian kondisi yang terpenting adalah kalau tiba-tiba terasa mules padahal belum waktunya melahirkan, tiba-tiba perut terasa tegang padahal belum waktunya melahirkan, maka ibu hamil segera membatalkan puasa.
Baca juga: Bahas Waktu Terbaik Berhubungan Suami Istri saat Ramadhan, dr Boyke : Jam Segini Waktu yang Pas
Kondisi tersebut menandakan terjadinya kontraksi yang berlebihan.
Jangan lupa setelah anda membatalkan puasa, dianjurkan segera menghubungi dokter kandungan untuk berkonsultasi bahwasanya telah terjadi sesuatu pada janin anda saat menjalankan puasa.
Tanyakan juga pada dokter dengan kondisi seperti itu apakah anda tetap bisa melanjutkan puasa atau tidak di kemudian hari.
Kalaupun diperbolehkan puasa, tanyakan pula syarat-syarat apa yang harus anda lakukan.
"Itu adalah kondisi-kondisi yang harus anda batalkan puasa dan harus anda lakukan ketika anda memebatalkan puasa," timpal dr Boyke.
dr Boyke menegaskan, memang puasa adalah ibadah tetapi jangan sampai puasa tersebut dapat menyiksa janin, membuatnya haus dan menderita termasuk ibunya.
Terakhir, penting sekali bagi ibu hamil yang ingi berkonsultasi dengan dokter dan ajak suami.
"Dengan diajaknya suami dia bisa mengingatkan apa kata dokter itu, jadi ada pertimbangan-pertimbangan untuk bisa menjalankan puasa atau tidak menjalankan puasa," pungkas dr Boyke. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
hamil
puasa
dr Boyke
Tanda Ibu Hamil Perlu Membatalkan Puasa
Serambi Indonesia
Serambinews.com
berita serambi
Janin
Ramadhan 2025
Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
![]() |
---|
Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
![]() |
---|
Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.