Perang Gaza

Jika Hamas tak Bebaskan Sandera Israel Berniat Lanjutkan Perang di Gaza dalam Waktu 10 Hari ke Depan

Channel 12 Israel mengutip sumber-sumber politik yang tidak disebutkan namanya: "Kepemimpinan politik Israel telah memutuskan bahwa jika Hamas tidak t

Editor: Ansari Hasyim
khaberni/tangkap layar
PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di lokasi pembebasan 3 sandera Israel, di Khan Yunis, Sabtu (15/2/2025). Israel menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina yang telah direncanakan untuk dibebaskan. 

SERAMBINEWS.COM - Rezim kriminal Israel berniat memulai kembali perang di Jalur Gaza dalam waktu 10 hari jika Hamas tidak terus membebaskan sandera Israel, kata media lokal di Tel Aviv pada Senin.

Channel 12 Israel mengutip sumber-sumber politik yang tidak disebutkan namanya: "Kepemimpinan politik Israel telah memutuskan bahwa jika Hamas tidak terus melepaskan yang diculik, tentara Israel akan kembali berperang paling lambat akhir minggu depan."

"Meskipun para mediator meminta Israel menunggu beberapa hari lagi untuk menyelesaikan pembicaraan dengan Hamas, tampaknya tidak ada terobosan," kata saluran Ibrani tersebut. 

Baca juga: Israel Hentikan Bantuan ke Gaza untuk Mengubah Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas

Pada awal Maret, fase pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Hamas dan Israel, yang telah berlangsung selama 42 hari, berakhir tanpa kesepakatan baru pada fase baru atau perpanjangan untuk fase pertama. 

Perlu dicatat bahwa tahap pertama kesepakatan Gaza berlangsung selama 42 hari dan mulai berlaku pada 19 Januari.

Israel menghentikan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza ketika kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Tel Aviv berakhir, kata Kantor Perdana Menteri Netanyahu (PMO) pada hari Minggu.

"Dengan selesainya tahap pertama kesepakatan penyanderaan dan mengingat penolakan Hamas untuk menerima kerangka Witkoff untuk melanjutkan negosiasi—yang telah disetujui Israel untuk—Perdana Menteri Netanyahu telah memutuskan bahwa, mulai pagi ini, masuknya semua barang dan pasokan ke dalam Jalur Gaza akan dihentikan," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved