Berita Aceh Timur
3 Terdakwa Sabu 185 Kg di Aceh Timur Divonis Mati, Terungkap Dikendalikan Napi Tunggu Eksekusi Mati
Ketiga terdakwa yang divonis mati majelis hakim PN Idi, Aceh Timur itu, yakni Sayed Fackrul bin Sayed Usman, Muzakir alias Him bin Adi, dan Ilyas Amre
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Ketiga terdakwa yang divonis mati majelis hakim PN Idi, Aceh Timur itu, yakni Sayed Fackrul bin Sayed Usman, Muzakir alias Him bin Adi, dan Ilyas Amren bin Amren.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Idi, Aceh Timur, memvonis hukuman mati tiga terdakwa penyelundupan narkotika sabu jaringan internasional 185.500,8 gram atau 185 Kg.
Majelis hakim membacakan vonis tersebut dalam sidang terakhir di PN Idi, Aceh Timur, Kamis (6/3/2025).
Ketiga terdakwa yang divonis mati majelis hakim PN Idi, Aceh Timur itu, yakni Sayed Fackrul bin Sayed Usman, Muzakir alias Him bin Adi, dan Ilyas Amren bin Amren.
Majelis Hakim diketuai Asra Saputra, SH, MH, dibantu Anggota Zaki Anwar, SH, MH dan Reza Bastira Siregar, SH., MH, dalam amar putusannya menyatakan para terdakwa terbukti menerima dan mendistribusikan sabu.
Barang haram itu dikirim melalui jalur laut dari perairan Malaysia-Indonesia.
Dalam persidangan terungkap bahwa penyelundupan ini dikendalikan Sayed Fackrul bin Sayed Usman dari dalam Lapas Kelas IIA Banda Aceh di kawasan Lambaro, Aceh Besar.
Baca juga: Tok! Hakim Vonis Mati Enam Pengedar Narkoba di Aceh Timur, Kasus Penyelundupan Sabu 74 Kg dan 30 Kg
Sementara itu, Muzakir alias Him bin Adi berperan sebagai tim darat.
Adapun Ilyas Amren bin Amren bertugas menjemput narkotika menggunakan kapal lalu membawa barang haram tersebut ke wilayah Aceh melalui Perairan Peureulak, Aceh Timur.
Barang bukti yang berhasil disita antara lain, 185.500,8 gram sabu dalam 180 bungkus kemasan teh China merek Guanyinwang warna kuning.
Sembilan karung goni berisi sabu, empat ponsel berbagai merek, satu boat jalur warna biru les merah, satu GPS merk Garmin hitam, dan satu mobil Toyota Rush putih nomor polisi B 2160 UOD.
Penyelundupan ini berhasil digagalkan oleh tim gabungan Ditresnarkoba Polda Aceh dan Bea Cukai Provinsi Aceh menggunakan kapal patroli di Perairan Peureulak.
Majelis Hakim memustuskan perbuatan para terdakwa merusak generasi muda.
Baca juga: Nisa Ratu Narkoba Aceh Dituntut Vonis Mati
Dalam putusannya, majelis Hakim menegaskan bahwa tindakan para terdakwa tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak generasi muda dan mengancam stabilitas sosial.
"Dampak dari perbuatan mereka sangat besar, merusak generasi muda serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan masyarakat," ujar Ketua Majelis Hakim dalam sidang pembacaan putusan.
Menunggu eksekusi mati
Dari fakta persidangan, diketahui bahwa Sayed Fackrul bin Sayed Usman menjalankan aksi ini saat sedang menunggu pelaksanaan eksekusi vonis mati atas kasus narkotika lainnya berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor: 4059 K/Pid.Sus/2023 tanggal 7 September 2023.
Sementara itu, Muzakir alias Him bin Adi dan Ilyas Amren bin Amren diketahui baru pertama kali terlibat dalam kasus narkotika.
Mereka mengaku menerima upah bervariasi dari Khaidir alias Pak Haji (DPO), yang disebut sebagai dalang utama penyelundupan ini.
Baca juga: Sepanjang 2023 Pengadilan Tinggi Banda Aceh Vonis Mati 26 Orang, Hukum Seumur Hidup 7 Orang
Selain ketiga terdakwa yang sudah divonis mati, beberapa pelaku lainnya seperti Zakir, Faisal alias Capik, Khaidir alias Pak Haji, dan anggota Pak Haji, masih dalam buronan polisi.
Majelis Hakim juga menetapkan bahwa seluruh barang bukti narkotika akan dimusnahkan, sedangkan barang bukti lainnya dirampas untuk negara.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi jaringan narkotika internasional yang kerap memanfaatkan jalur perairan Aceh untuk penyelundupan narkoba.
Aparat penegak hukum menegaskan akan terus memperketat pengawasan di wilayah perbatasan dan memastikan para pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku. (*)
| Bupati Al-Farlaky Minta Kafilah MTQ Harumkan Nama Bumi Nurul Akla, Harap Aceh Timur Kembali Juara |
|
|---|
| Jaga Ketahanan Energi Nasional, Medco E&P Malaka - BPMA Perkuat Kemitraan dengan Insan Pers |
|
|---|
| Bupati Aceh Timur Ngaku Terbuka Terhadap Kritik Membangun, Singgung Rencana Pembangunan Tahun Depan |
|
|---|
| Gubuk Transaksi Narkoba di Aceh Timur Digerebek, Tiga Tersangka Diamankan |
|
|---|
| Ini Penjelasan Patra Niaga Sumbagut Soal Kelangkaan BBM di Aceh Timur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.