Berita Abdya

Bupati Buka Kick Off Meeting RPJMD Abdya 2025-2029, Ingatkan Kebijakan Harus Ada Koperasi Tiap Desa

Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, Kepala SKPK dan Badan, Tim Tenaga Ahli RPJMD Abdya Tahun 2025-2029 yang diketuai Dr

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
RPJMD 2025-2030- Bupati Abdya Safaruddin membuka Kick Off Meeting Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Abdya tahun 2025-2029 di aula Dikila Kantor Bappeda setempat, Kamis (6/3/2025). 

Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, Kepala SKPK dan Badan, Tim Tenaga Ahli RPJMD Abdya Tahun 2025-2029 yang diketuai Dr Effendi Hasan, dan lainnya.

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya atau Abdya, Dr Safaruddin SSos, MSP membuka Kick Off Meeting Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Abdya tahun 2025-2029. 

Acara itu berlangsung di aula Dikila Kantor Bappeda setempat pada Kamis (6/3/2025). 

Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, Kepala SKPK dan Badan, Tim Tenaga Ahli RPJMD Abdya Tahun 2025-2029 yang diketuai Dr Effendi Hasan, dan lainnya.

Safaruddin dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Kick Off Meeting RPJMD dilaksanakan menindaklanjuti amanat Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 dan Permendagri 86 tahun 2017.

"Ini menjadi semangat dari awal kita menetapkan RPJMD, bahwa semangat dari perencanaan ini kita sandarkan pada situasi rumah tangga dalam bentuk keluarga, maka bentuk yang ada perencanaan itu, adalah perencanaan dari Bappeda Abdya," kata Safaruddin.

Ia mengapresiasi Bappeda yang telah menyusun RPJMD, tapi juga harus menyelaraskan dengan semangat yang sudah menjadi cita-cita kepala dan wakil kepala daerah terpilih dengan tim penyusun visi, misi dan program kerja.

Baca juga: Safaruddin Tunjuk dr Ismuha Sebagai Plt Direktur RS Teungku Peukan, Gantikan dr Aris Fazeriandy   

Keselarasan ini juga harus bertumpu pada keinginan dari kebijakan di tingkat nasional.

“Kalau kita berkaca pada hasil keputusan Presiden bahwa kita sudah menetapkan RPJM secara nasional bahwa ada beberapa bidang yang dianggap produk atau Program Strategis Nasional (PSN).

Salah satunya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), kemudian juga menyangkut dengan ketahanan pangan, energi atau minerba, dan juga lain sebagainya," ujar Safaruddin.

Aceh dengan kekhususannya, lanjut Safaruddin, mengatur legitimasi di bidang pendidikan.

Di bidang pendidikan itu memiliki kekhususan yang terpatri pada pendidikan umum, pendidikan dayah, dan lainnya.

"Saya sebagai kepala daerah terpilih tentunya punya visi misi.

Nah ketika melihat potret dari kemampuan daerah, potensi yang kita miliki, kemudian bagaimana kita merasionalkan keselarasan dari RPJM nasional, provinsi, dan daerah. 

Baca juga: UIN Ar-Raniry Raih Predikat PTKIN Terbaik, Versi Scimago 2025

Tentunya kita butuh semangat dan kontribusi," ujarnya.

Baru-baru ini Presiden Prabowo dalam sidang kabinet juga telah menetapkan untuk membuat kebijakan adanya koperasi setiap desa.

“Ini juga harus kita siapkan untuk itu, mungkin bagaimana proses dan turunannya, nanti Pak Sekda silakan berkomunikasi, kita juga ikut apa yang menjadi kebijakan tersebut," ucapnya.

Safaruddin berharap kepada Tim Ahli RPJMD Abdya agar bekerja maksimal. 

Pasalnya, Bupati yakin tim akademisi memiliki nilai dalam konstruksi berpikir yang berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh badan perencanaan pembangunan daerah.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Abdya Rahmad Sumedi, menyebutkan, RPJMD merupakan dokumen penting yang menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.

Baca juga: Mualem-Dek Fadh Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Partai Koalisi

Oleh karena itu, kata Rahmad, penyusunannya harus dilakukan dengan cermat dan berdasarkan analisis yang dalam terhadap berbagai isu strategis dan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Abdya.

“Tujuan pelaksanaan Kick Off Meeting RPJMD ini untuk menyatukan persepsi dalam penyusunan dan memulai penyusunan RPJMD

Kemudian menjamin pembangunan daerah, memperhatikan prinsip keberlanjutan, menampung masukan dan berbagi informasi, memberikan arahan rencana pembangunan daerah, dan menggambarkan visi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” jelas  Rahmad. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved