Berita Abdya

RTIK Abdya: Bukan hanya Bansos, Judi Online juga Ancam Generasi Muda

Menurutnya, penyalahgunaan rekening atau NIK bansos untuk judi online menunjukkan masih rendahnya literasi digital di tengah masyarakat. 

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com (Dok Pribadi)
BAHAYA JUDOL - Ketua RTIK Abdya periode 2025–2030, Ayani Tursina menyebutkan, bahaya judi online (judol) tidak hanya membuat pelakunya dicoret dari penerima bansos, tp juga merusak generasi muda. 

Laporan Masrian Mizani \ Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Aceh Barat Daya (Abdya) menyoroti maraknya kasus judi online (judol) yang berdampak pada pencoretan ratusan penerima bantuan sosial (bansos) di daerah tersebut.

Ketua RTIK Abdya, Ayani Tursina dalam keterangannya menegaskan, bahwa persoalan ini tidak boleh hanya dilihat dari sisi bantuan yang dihentikan.

Tetapi lebih jauh menyangkut masa depan generasi muda dan dampak sosial yang ditimbulkan di tengah masyarakat.

“Ketika judi online sudah menyentuh penerima bansos, itu artinya masalah ini bukan sekadar soal ekonomi, tapi sudah menjadi ancaman serius terhadap ketahanan keluarga dan moral masyarakat,” kata Ayani, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, penyalahgunaan rekening atau NIK bansos untuk judi online menunjukkan masih rendahnya literasi digital di tengah masyarakat. 

Baca juga: Kepengurusan Baru RTIK Abdya Siap Perkuat Literasi Digital, Kadis Kominsa Didaulat Jadi Penasehat

Baca juga: BKPSDM Aceh Timur Susun Mekanisme Razia HP, Sanksi Tegas Menanti ASN Terlibat Judol 

Banyak warga belum mampu membedakan penggunaan teknologi untuk hal positif dengan jebakan digital yang merugikan.

“Kami memandang perlu adanya gerakan bersama, mulai dari sekolah, gampong, hingga keluarga, untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online,” urai dia. 

“Jika tidak, yang rugi bukan hanya penerima bansos, tapi seluruh sendi kehidupan sosial,” jelasnya.

Sebagai Relawan RTIK Abdya, pihaknya menyatakan siap memperkuat program literasi digital di tingkat akar rumput.

Sehingga, edukasi akan diarahkan pada pemahaman penggunaan internet sehat, keamanan data pribadi, dan cara menghindari aplikasi judi online yang marak beredar.

Baca juga: Penerima Bansos Dicoret Karena Terdeteksi Judol, Ketua Forum Keuchik Abdya Minta Cek ke Lapangan

Baca juga: Ratusan Warga Abdya Dicoret dari Penerima Bantuan karena Terdeteksi Pemain Judi Online

“RTIK Abdya hadir bukan untuk mendukung atau menyalahkan pihak tertentu, tapi untuk mengingatkan bahwa judi online adalah masalah serius," tukas Ayani.

"Ini tanggung jawab bersama, dan kami siap bersinergi dengan siapa pun demi melindungi masyarakat Abdya dari bahaya digital,” pungkas Ayani.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved