Kesehatan
Simak, Tips Diet Sehat Selama Ramadan, Jaga Berat Badan Tetap Ideal Saat Puasa
Sebagian orang mungkin merasa berat badannya tetap, sementara yang lain justru mengalami kenaikan.
Sebagian orang mungkin merasa berat badannya tetap, sementara yang lain justru mengalami kenaikan.
SERAMBINEWS.COM - Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi semua islam.
Ramadhan momen yang selalu dinanti-nantikan.
Bulan Ramadhan hanya datang setahun sekali, jangan abaikan.
Bulan Ramadan bukan hanya waktu untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga kesempatan bagi tubuh untuk menjalani detoksifikasi secara alami.
Namun, tidak sedikit orang yang justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa, padahal waktu makan lebih terbatas dibanding hari-hari biasa.
Sebagian orang mungkin merasa berat badannya tetap, sementara yang lain justru mengalami kenaikan.
Jika kamu termasuk yang mengalami peningkatan berat badan setelah beberapa hari menjalani puasa, ada baiknya mulai memperhatikan pola makan serta rutin berolahraga agar tetap sehat dan bugar.
Salah satu penyebab utama kenaikan berat badan selama Ramadan adalah pola makan yang tidak sehat serta kebiasaan makan berlebihan saat berbuka puasa.
Konsumsi makanan tinggi kalori, kurangnya aktivitas fisik, serta pola tidur yang tidak teratur juga berkontribusi terhadap naiknya berat badan selama puasa.
Agar berat badan tetap terkontrol dan bisa kembali ke kondisi ideal, ada beberapa tips diet sehat yang bisa diterapkan selama Ramadan.
Dilansir dari Gulfnews dan Alarabiya, berikut beberapa cara efektif untuk menjaga berat badan selama bulan puasa tanpa mengurangi energi dan kesehatan tubuh.
Cara menurunkan berat badan saat puasa
Demi menjaga kesehatan, pola makan dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang serta gaya hidup sehat tetap perlu dipertahankan selama bulan puasa.
1. Hindari gorengan
Buka puasa bukan berarti sesi balas dendam untuk memanjakan tubuh yang telah menahan lapar dan haus sepanjang hari.
Kamu tetap perlu bijak mengonsumsi asupan saat waktu buka puasa tiba, termasuk teknik memasak sampai pilihan menunya.
Sebisa mungkin hindari semua menu yang dimasak dengan cara digoreng. Pilih menu dengan teknik memasak yang lebih sehat seperti direbus atau dikukus.
Batalkan puasa dengan takjil ringan
Di bulan Ramadan, metabolisme tubuh melambat dan tingkat energi orang yang berpuasa praktis jadi menurun.
Beberapa orang, cenderung langsung tancap gas makan berlebihan saat berbuka puasa.
Padahal, buka puasa semestinya butuh pemanasan setelah tubuh seharian berpuasa tanpa makan dan minum.
Coba batalkan puasa dengan menu takjil ringan yang sehat. Pilihannya dengan meneguk segelas air putih, satu sampai tiga butir kurma, dan sayuran (sup, cah sayur, gado-gado, salad, dll).
Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan tinggi karbohidrat. Setelah shalat maghrib, baru siapkan tubuh untuk makan malam dengan komposisi gizi seimbang.
2. Hindari melewatkan santap sahur
Umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan disarankan tidak melewatkan sahur.
Sahur penting untuk memberikan energi sepanjang hari. Melewatkan sahur dapat membuat orang yang sedang berpuasa jadi tidak bertenaga dan cenderung makan berlebihan saat buka puasa.
Saat sahur, pilih menu yang mengandung komposisi gizi lengkap dan seimbang, serta kalori tidak berlebihan.
3. Cukupi kebutuhan cairan
Saat puasa, pastikan kebutuhan cairan setiap hari tercukupi. Hidrasi penting untuk mencegah dehidrasi saat puasa, sekaligus mencegah seseorang tergiur mengonsumsi asupan manis berlebihan saat buka puasa.
Air putih adalah pilihan cairan terbaik yang paling mudah diserap tubuh.
Selama puasa, kamu bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saat sahur.
Batasi konsumsi kafein seperti teh, kopi, soda, cokelat, dll. Sebagai pengganti air putih, kamu bisa makan buah kaya air seperti semangka dan melon, atau mengonsumsi makanan berkuah seperti sup.
4. Minimalkan asupan gula
Berat badan naik saat puasa bisa disebabkan konsumsi gula berlebihan sepanjang Ramadan.
Kondisi ini bisa dipicu kebiasaan mengonsumsi aneka es manis dan camilan manis sebagai menu takjil.
Sepanjang Ramadan, usahakan untuk mengonsumsi gula atau sesuatu yang manis hanya dari buah segar, madu, dan kurma.
Hindari kebiasaan berbuka dengan yang manis berlebihan seperti minum es buah, jus siap saji, atau es teh yang biasanya berlimpah gula.
5. Pilih menu yang sehat
Untuk diet sehat, pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan nasi beras merah ketimbang mi atau nasi putih.
Untuk protein, kamu juga disarankan memilih jenis protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan. Ingat, semuanya tak boleh berlebihan.
Pastikan juga untuk menyertakan serat dari buah dan sayur di setiap sesi makan untuk pelengkap sajian menu makanan.
6. Tetap rutin berolahraga
Puasa bukan jadi alasan untuk bisa tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari. Kamu perlu menjaga rutinitas kegiatan sehari-hari senormal mungkin saat puasa.
Namun, pastikan kamu melindungi diri dari paparan sinar matahari di siang hari berlebihan karena dapat menimbulkan dehidrasi.
Saat puasa Ramadan, usahakan tetap rutin berolahraga setidaknya lima kali seminggu, masing-masing 30 menit per sesi.
Waktu yang paling pas olahraga yakni setelah buka puasa. Tunggu sekitar dua jam setelah tubuh rampung mencerna makanan buka puasa.
Dengan mencoba berbagai cara menurunkan berat badan saat puasa di atas, kamu juga bisa menjalankan ibadah dengan tubuh bugar dan kesehatan tetap prima.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Tips Diet Sehat Selama Ramadan, Jaga Berat Badan Tetap Ideal Saat Puasa!,
Baby Blues Hanya Dialami Manusia, dr Boyke Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Jangan Bungkus Bakso Panas Pakai Plastik, dr Zaidul Akbar Ingatkan Risiko Kanker |
![]() |
---|
Protein Tinggi dari Ikan Gabus Bantu Ibu Hamil dan Pasca Operasi Caesar, Ini Kata dr Boyke |
![]() |
---|
Kisah Raya Bocah Sukabumi Bikin Heboh Medsos, Meninggal Usai Cacingan, Apa Itu Penyakit Askariasis? |
![]() |
---|
Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Pemanis Buatan, Picu Gagal Ginjal Dilarang untuk Ibu Hamil & Anak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.