Sosok Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia yang Dipanggil Prabowo ke Istana

SERAMBINEWS.COM  -Pada Kamis (6/3/2025), sejumlah pengusaha terkemuka Indonesia bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

Pertemuan ini diungkap melalui akun Instagram Sekretariat Kabinet, yang memberikan gambaran tentang beberapa pengusaha kakap yang hadir, di antaranya Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan para pengusaha membahas berbagai topik penting terkait perkembangan Indonesia dan dunia global.

Beberapa isu yang dibahas antara lain adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Danantara, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, setelah pertemuan tersebut menjadi viral di media sosial, perhatian publik pun beralih ke sosok Prajogo Pangestu.

Warganet mulai mengulik lebih dalam mengenai profil dan harta kekayaan pria yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia ini.

Prajogo Pangestu, yang merupakan pengusaha besar dengan berbagai bisnis di sektor energi, perikanan, dan lainnya, menjadi sorotan utama.

Pembahasan tentang kekayaan dan kiprah bisnisnya membuat banyak orang penasaran dengan bagaimana dia membangun empire-nya dan apa saja kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

Tak sedikit yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai perjalanan karir dan kontribusinya di dunia usaha yang sudah membawanya ke posisi teratas dalam jajaran pengusaha sukses di Indonesia.

Pada Jumat (7/3/2025), kekayaan Prajogo Pangestu, salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, tercatat mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan data Forbes Real Time Net Worth, kekayaan Prajogo turun sebesar 20,34 persen, yang setara dengan penurunan sebesar 9,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 148,5 triliun (dengan kurs Rp 16.320 per dolar AS).

Dengan penurunan tersebut, total kekayaan yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu kini tercatat sekitar 35,4 miliar dolar AS atau setara Rp 577,7 triliun.

Penurunan kekayaan ini terjadi setelah diumumkannya bahwa tiga emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu dikeluarkan dari indeks MSCI Indonesia Investable Market Index pada review Februari 2025.

Tiga emiten tersebut adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO). 

Keputusan pengecualian ini berdampak langsung pada nilai saham yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, yang memiliki sejumlah besar saham di ketiga perusahaan tersebut.