Video

VIDEO - Simak, Mata Uang yang Digunakan Warga Gaza hingga Tepi Barat, Palestina

Pasca-Perang Dunia II, ketika Palestina terpecah pada tahun 1948, Tepi Barat menjadi bagian dari Yordania, dan Jalur Gaza diklaim milik Mesir.

SERAMBINEWS.COM - Negara Palestina yang belum sepenuhnya berdaulat, tidak memiliki mata uangnya sendiri. 

Sistem keuangan Palestina sejauh ini berada di bawah kontrol Israel. 

Alat pembayaran yang sah di Palestina saat ini, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat, adalah shekel yang sejatinya milik Israal. 

Baca juga: Israel Putuskan Pasokan Listrik Gaza Jelang Pembicaraan Gencatan Senjata baru

Mengutip Global Financial Data, selain menggunakan shekel Israel, dua mata uang lain yang beredar cukup dominan di Palestina adalah dinar Yordania khususnya di Tepi Barat dan pound Mesir di Gaza

Palestina sendiri adalah bagian dari Kesultanan Utsmaniyah dari tahun 1516 hingga Inggris mendudukinya pada tanggal 26 September 1918.

Pasca-Perang Dunia II, ketika Palestina terpecah pada tahun 1948, Tepi Barat menjadi bagian dari Yordania, dan Jalur Gaza diklaim milik Mesir.

Tepi Barat dan Jalur Gaza direbut oleh Israel pada bulan Juni 1967 selama Perang Enam Hari. Yordania melepaskan klaimnya atas Tepi Barat pada tanggal 31 Juli 1988. 

Baca juga: Hamas Sambut Baik Ultimatum Houthi bagi Israel untuk Izinkan Bantuan ke Gaza

Hal yang sama dilakukan Mesir yang meninggalkan Gaza setelah setelah konflik dengan Tel Aviv. 

Seluruh wilayah Palestina pun berada di bawah kontrol Israel. 

Otoritas Palestina dibentuk pada tanggal 12 Februari 1996 untuk memerintah sebagian Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Selama era Ottoman, mata uang Palestina resmi adalah Ottoman Empire Piastres (XOTP). 

Baca juga: Ini Reaksi Sejumlah Negara terhadap Rencana Pembangunan Gaza yang Dipimpin Mesir

Pound Mesir (EGP) beredar di Palestina dari tahun 1918 hingga 1 November 1927 ketika Pound Palestina (PSP) dibentuk di Jalur Gaza

Namun pada 1951, warga Gaza kembali menggunakan pound Mesir menggantikan pound Palestina.

Sementara di Tepi Barat, dinar Yordania (JOD) menggantikan Pound Palestina pada tanggal 1 Juli 1950 yang nilainya setara dengan Pound Palestina di Tepi Barat. 

Setelah Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza, sistem moneter Israel diperkenalkan. Pound Israel (ILP) menjadi alat tukar di wilayah pendudukan. 

Baca juga: Negara-negara Muslim Dukung Rencana Mesir untuk Membangun kembali Gaza

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved