Napi Kabur Jelang Berbuka

49 Penghuni LP Kutacane Kabur, Baru 14 yang Tertangkap, Bilik Asmara Jadi Pemicu

Dari 49 penghuni LP yang lari menjelang berbuka puasa itu baru 14 orang yang tertangkap kembali. Dengan demikian, yang belum tertangkap dan terus dibu

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: mufti
FOR SERAMBI
Yan Rusmanto, Kepala Kanwil Ditjenpas Provinsi Aceh 

Sebelumnya sempar terjadi keributan saat penghuni LP antrean mengambil bekal berbuka puasa. Lalu ada yang nekat memanjat plafon dan membobol atap LP untuk lari.

Minta bilik asmara

Andi Hasyim juga menyebut salah satu faktor pemicu larinya para warga binaan tersebut. “Salah satu tuntutnan mereka adalah supaya di dalam LP ini disediakan bilik asmara,” kata Andi Hasyim.

Bilik asmara adalah istilah internal LP, yakni ruangan khusus yang digunakan oleh napi untuk berhubungan biologis dengan pasanagannya yang sah saat datang berkunjung.

Bilik asmara juga disebut bilik cinta atau bilik mesra. Sangat terbatas LP yang memiliki ruang khusus ini di Indonesia. 

Namun, menurut Andi, pengadaan bilik asmara di dalam LP bukan kewenangannya. Dia hanya bisa menyampaikan aspirasi itu kepada atasan langsungnya di provinsi, yakni Kakanwil Ditjenpas Provinsi Aceh.

Dirjenpas menuju Kutacane 

Sementara itu, dari Kakanwil Hukum Provinsi Aceh, Dr Drs Meurah Budiman SH MH, Serambinews.com mendapat  informasi bahwa hari ini Dirjenpas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) tiba di Kualanamu, Sumatera Utara,  dan langsung menuju Kutacane.

"Sebelumnya  Dirjenpas memang  direncanakan akan tiba di Banda Aceh, baru ke Kutacane.

Namun, penerbanganya dialihkan via Medan pagi ini, langsung ke Kutacane. Kalau via Medan kan hanya tujuh jam ke Kutacane. Jadi, lebih dekat," kata Meurah Budiman.

Sebagaimana dilaporkan terdahulu, puluhan penghuni LP Kutacane kabur menjelang berbuka puasa Senin sore.

Berdasarkan video warga yang beredar, para warga binaan itu tampak lari secara bergerombol dengan melompati pintu pagar depan LP.

Lalu lintas di depan LP terlihat macet. Mereka lari berhamburan hingga beberapa di antaranya terlihat mengadang pengguna jalan yang lewat di depan LP.

Pedagang takjil di depan LP tersebut juga kaget, bahkan berteriak ketika melihat begitu banyak penghuni LP yang kabur.

Semua yang kabur hampir tidak ada yang mengenakan sandal, apalagi sepatu. Beberapa di antaranya malah terlihat lari tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek saja.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved