Ramadhan 2025

Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-12 Ramadhan: Wajah Bersinar Seperti Bulan Purnama

Seseorang yang wajahnya bercahaya di hari kiamat diyakini akan mendapatkan kemudahan dalam hisab dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/M ANSHAR
SHALAT TARAWIH - Jamaah shalat tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (17/6/2015) 

1. Terbitnya matahari dari barat dan terbenam dari timur. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan besar di dalam susunan alam semesta.

2. Keluarnya seekor binatang yang sangat aneh. Binatang tersebut bisa bercakap atau berbicara dengan semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.

3. Datangnya Al-Mahdi dimana Ia termasuk ke dalam keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh sebab itu, akhlak dan budi pekertinya serupa dengan Rasulullah SAW.

4. Munculnya Dajjal, yakni seseorang yang muncul sebagai salah satu tanda semakin dekat datangnya hari kiamat. Dajjal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai Tuhan.

5. Hilang dan lenyapnya tulisan yang ada di dalam Al-Quran serta mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan, lenyap juga yang ada di dalam hati seseorang.

6. Berkumpulnya manusia, seperti misalnya selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dan lainnya. Namun tidak pernah sedikitpun dijalankan perintah-perintah Allah SWT serta dijauhi segala larangan-Nya.

7. Turunnya Nabi Isa as, Ia akan turun ke bumi di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajjal.

Niat Shalat Tarawih

Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga waktu fajar (sebelum shalat subuh).

Shalat sunnah ini bisa dikerjakan secara munfarid atau sendirian tanpa imam, bisa juga dikerjakan secara berjamaah.

Dalam pelaksanaannya, ada yang melaksanakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, namun ada juga yang mengerjakan sebanyak 20 rakaat.

1. Niat shalat tarawih secara sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

2. Niat shalat tarawih sebagai imam

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved