Berita Aceh Besar

Warga Aceh Besar Sulap Ampas Kopi Jadi Briket Bernilai Ekonomis 

Inovasi ini masih tergolong cukup muda, yakni baru dirintis Januari 2025 dengan melibatkan 12 pekerja yang seluruhnya adalah kaum ibu-ibu dari Gampong

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
BRICKET LK COFEE – Bricket LK Coffee, olahan ampas kopi hasil produksi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Lamkeunung, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. 

Laporan Rianza Alfandi | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Warga Gampong Lamkeunung, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar meraup pundi-pundi rupiah dengan inovasi menyulap ampas kopi menjadi produk briket. 

Produk UMKM yang diberi nama Bricket LK Coffee tersebut bernaung di bawah Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Lamkeunung. 

Inovasi ini masih tergolong cukup muda, yakni baru dirintis Januari 2025 dengan melibatkan 12 pekerja yang seluruhnya adalah kaum ibu-ibu dari Gampong Lamkeunung. 

Kendati masih berusia muda, dengan harga jual Rp1.000 per pcs atau Rp20.000 per kemasan, kini produk UMKM tersebut telah menawarkan nilai ekonomis yang menjanjikan bagi masyarakat setempat.

Salah seorang penggerak usaha ini, Wina, mengaku produksi yang dilakukan pihaknya masih sangat terbatas karena proses pembuatan yang masih dilakukan secara manual. 

Dengan hanya mengandalkan satu mesin sederhana, kapasitas produksi harian hanya mampu mencapai 100 pcs.

Baca juga: Sanksi yang Didapat Peserta CPNS dan PPPK 2024 Apabila Mundur Walau Pengangkatan Ditunda

 

Baca juga: Dosa Berhubungan di Siang Hari Bulan Ramadhan, Begini Cara Taubatnya Kata Buya Yahya, Bayar Denda?

“Potensi produksi sebenarnya bisa mencapai 1.200 pcs per hari apabila didukung dengan tambahan mesin yang memadai,” ujarnya, Rabu (12/3/2025). 

Keuchik Gampong Lamkeunung, Amiruddin Idris, mengungkap usaha briket ini akan menjadi fokus utama pihaknya pada tahun 2026. 

“Rencananya, pengembangan usaha akan menggunakan dana desa, serta terbuka bagi investor yang ingin berkontribusi dalam memajukan ekonomi masyarakat di Gampong Lamkeunung,” singkatnya.

Sementara itu, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh siap memberi dukungan dan membantu pengembangan industri UKM ini. Bahkan, Agen Fasilitas Bea Cukai Aceh telah mengunjungi Gampong Lamkeunung untuk melihat langsung proses produksi briket tersebut. 

“Salah satu fungsi Bea Cukai adalah industrial assistance. Kami datang langsung untuk melihat, menggali potensi, serta mendorong UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka,” kata Muparrih, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Aceh. 

Menurut Muparrih, Briket dari kopi ini merupakan produk unik dan potensial untuk dikembangkan, karena bahan baku ampas kopi yang melimpah di Aceh dan minimnya kompetitor di pasar. 

“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Bricket LK Coffee diharapkan dapat berkembang lebih pesat, membuka lebih banyak lapangan kerja, serta menjadi salah satu produk unggulan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved