Ramadhan 2025
Bolehkah Memberi Hadiah Agar Anak Semangat Puasa? Orang Tua Harus Tahu, Sebaiknya Begini
Ternyata, ada aturan tertentu dalam memberikan hadiah ke anak atas keberhasilannya menjalankan ibadah puasa.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Selain itu, jika memberikan hadiah, harus adil antara anak laki-laki dan perempuan, termasuk yang tidak bisa puasa karena menstruasi.
SERAMBINEWS.COM - Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil menjalankan puasa sebulan penuh boleh dilakukan.
Tetapi sebaiknya tidak dijanjikan sejak awal agar anak tetap berpuasa karena Allah, bukan demi hadiah.
Hadiah sebaiknya diberikan secara spontan, dan orang tua perlu menanamkan pemahaman bahwa puasa adalah kewajiban agama.
Selain itu, jika memberikan hadiah, harus adil antara anak laki-laki dan perempuan, termasuk yang tidak bisa puasa karena menstruasi.
Seperti diketahui, demi memuji dan memberi semangat anak, tak jarang, orang tua menjanjikan sebuah hadiah jika puasa berhasil dilaksanakan sehari atau bahkan sebulan penuh.
Lantas sebenarnya, bolehkah menjanjikan hadiah agar anak semangat puasa?
Baca juga: Apakah Wanita Haid dapat Lailatul Qadar? Ini Jawaban Buya Yahya
Ternyata, ada aturan tertentu dalam memberikan hadiah ke anak atas keberhasilannya menjalankan ibadah puasa.
Menurut dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), Dr. Nur Rofiah, Bil.Uzm, sebenarnya memberi hadiah pada anak yang berhasil puasa sebulan penuh tentu saja bagus.
Meski begitu, para orang tua harus tetap hati-hati karena ternyata ada dampak buruknya, yaitu si anak menjadi puasa tidak karena Allah.
"Tapi harus diwaspadai dampak buruknya, yaitu anak menjadi puasa tidak karena Allah tetapi karena ingin hadiah," katanya dikutip Serambinews.com dari akun Instagram Bima Islam Kemenag RI, Senin (17/4/2023).
Maka ia menyarankan sebaiknya hadiah itu diberikan secara spontan saja dan jangan pernah orang tua menjanjikan sejak awal.
"Karenanya hadiah itu perlu diberikan dengan cara-cara misalnya bersifat spontan, jadi jangan dijanjikan sejk awal," sambungnya.
Baca juga: Hukum Akad atau Serah Terima Zakat Fitrah Diwakili Anak atau Istri, Simak Penjelasan UAS Berikut
Selain itu, penting sekali orang tua memberikan pemahaman kepada anak bahwa ibadah puasa merupakan kewajiban agama, sehingga diberi hadiah atau tidak, anak mesti melakukannya.
Kemudian ini juga sangat penting dilakukan, yaitu, ketika orang tua ingin memberi hadiah kepada anak atas pencapaiannya puasa satu bulan penuh, anak laki-laki dan perempuan haruslah sama tanpa dibanding-bandingkan.
"Kalau misalnya anak laki-laki yang puasa sebulan penuh itu diberi hadiah, maka anak-anak perempuan yang tidak puasa hanya karena menstruasi juga mesti diberi hadiah yang sama ," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
![]() |
---|
Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
![]() |
---|
Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.