Hasil RUPS Luar Biasa Muhammad Syah, Syahrul, dan Fadhil Calon Dirut BAS

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK) ini mengawali karirnya pada tahun 2005 sebagai staf administrasi Bank Aceh cabang Langsa. Tahun 2009, ia ditugaskan ke Blangkejeren menjadi Kepala Seksi Umum Bank Aceh. Tahun 2012, Muhammad Syah kembali berpindah tugas ke Simpang Empat Upah sebagai Kepala Cabang Pembantu.

Tahun 2014 pindah lagi ke Panton Labu menjadi Kepala Cabang Pembantu dan 2015 dipercaya sebagai Pemimpin Cabang Bank Aceh di Jeuram. Tahun 2016 ia menjabat sebagai Pimpinan BAS Cabang Kuala Simpang selama 7 tahun. Dan pada tahun 2023 ia dilantik menjadi Dirut Bank Aceh Syariah.

Demikian juga dengan nama Fadhil Ilyas. Pria kelahian Bangkinang, 2 Maret 1983 ini pada 5 April 2024 lalu ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Dirut Bank Aceh. Penunjukkan itu dilakukan setelah Pj Gubernur Bustami Hamzah menonaktifkan Direktur Utama Muhammad Syah sehari sebelumnya.

Sebulan kemudian, pada 5 Mei 2024, Pj Gubernur Bustami menunjuk Fadhil Ilyas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Bank Aceh. Penunjukan itu diputuskan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2023 yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Alumni Fakultas Hukum USK ini selama karirnya di Bank Aceh telah menduduki sejumlah jabatan penting. Di antaranya Kepala Seksi Pembiayaan Cabang Langsa (2010-2011), Pemimpin Kantor Cabang Pembantu Darussalam (2011-2013), Pemimpin Cabang Idi (2013-2016), Pemimpin Cabang Lhokseumawe (2016-2017), Pemimpin Cabang Utama (2017-2023), dan Pemimpin Divisi Penyelamatan dan Penyelesaian Aset (2023).

Nama terakhir yang diusulkan sebagai calon dirut adalah Syahrul. Nama ini sebenarnya juga tidak asing bagi internal bank Aceh, hanya saja sosoknya kurang diketahui oleh publik. Penelusuran Serambi di website Bank Aceh, Syahrul selama ini menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis PT Bank Aceh Syariah.(*)