Korban Agresi AS-Inggris terhadap Yaman Terus Bertambah, Sudah 50 Korban Tewas dan Terluka

Serangan ini terjadi setelah Yaman memberlakukan kembali larangan terhadap kapal-kapal Israel yang melintasi perairan tertentu di wilayah tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic
YAMAN DISERANG - Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic, memperlihatkan serangan AS-Inggris di ibu kota Yaman, Sanaa pada Sabtu (15/3/2025) malam waktu setempat. Serangan ini terjadi setelah Donald Trump menyerukan eskalasi terhadap kelompok Houthi. 

SERAMBINEWS.COM - Agresi militer yang dipimpin oleh AS-Inggris terhadap Yaman menewaskan dan melukai 50 orang pada akhir pekan ini.

Serangan ini terjadi setelah Yaman memberlakukan kembali larangan terhadap kapal-kapal Israel yang melintasi perairan tertentu di wilayah tersebut.

Pada Sabtu (15/3/2025), serangan udara koalisi AS-Inggris menghantam lingkungan permukiman di distrik Sha'ub, utara ibu kota Sanaa.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman, Anis al-Asbahi, 13 warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka, sebagian besar dengan kondisi serius.

Tim Pertahanan Sipil Yaman terus bekerja untuk menyelamatkan korban di daerah yang terdampak serangan.

Koalisi agresi juga melancarkan serangan udara di provinsi Saada, Dhamar, dan al-Bayda, Al Mayadeen melaporkan.

Sumber militer AS menyatakan bahwa pesawat tempur AS meluncurkan serangan dari kapal induk USS Harry Truman yang beroperasi di Laut Merah.

Serangan ini terus berlanjut pada Minggu pagi, dengan fokus pada wilayah Attan di Sanaa dan Dahyan di Saada.

Serangan ini juga menargetkan infrastruktur sipil, termasuk dua pembangkit listrik yang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah.

Jumlah korban terus bertambah, dengan sekitar 25 warga sipil tewas dan 23 lainnya terluka pada Minggu (16/3/2025) pagi.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak yang berada di daerah perumahan yang terkena serangan.

Baca juga: VIDEO Keputusan Trump Serang Houthi Dinilai Keliru, Kini Menunggu Pembalasan Yaman

Presiden AS Trump Ancam Serangan yang Lebih Besar

Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan militer terhadap kelompok Ansar Allah di Yaman, menanggapi operasi kelompok tersebut di Laut Merah.

Trump memperingatkan bahwa jika serangan terhadap kapal-kapal komersial Israel dan kapal perang AS tidak dihentikan, "neraka akan menghujani kalian," kata Trump dalam postingannya di Truth Social.

 
Trump juga memperingatkan Iran untuk menghentikan dukungannya terhadap kelompok Houthi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved