THR Cair Mulai Hari Ini, Segini Besaran dan Tabel Pencairan THR PPPK, PNS hingga Pensiunan
Pencairan dijadwalkan pada Senin, 17 Maret 2025, tepat dua minggu sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri.
SERAMBINEWS.COM - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pensiunan tahun 2025 ini.
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang resmi ditandatangani oleh presiden.
Dilansir dari situs Kantor Staf Presiden, THR untuk pensiunan PNS akan dicairkan bersamaan dengan pembayaran THR bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya.
Pencairan dijadwalkan pada Senin, 17 Maret 2025, tepat dua minggu sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"THR dan gaji ke-14 akan diberikan pada seluruh aparatur negara baik di pusat maupun daerah, termasuk PNS, PPPK, prajurit TNI-Polri, hakim, dan pensiunan, dengan total mencapai 9,4 juta penerima," ujar Prabowo, Selasa (11/3/2025).
THR bagi aparatur negara meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, serta tunjangan kinerja sebesar 100 persen bagi ASN pusat, prajurit TNI-Polri, dan hakim.
Untuk ASN daerah, besaran tunjangan kinerja disesuaikan dengan kemampuan fiskal masing-masing pemerintah daerah.
Adapun pensiunan akan menerima THR sebesar uang pensiun bulanan.
Selain THR, pemerintah juga akan mencairkan gaji ke-13 bagi ASN pada Juni 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.
Gaji ke-13 bertujuan membantu ASN memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Besaran THR dan Gaji ke-13 PP Nomor 11 Tahun 2025 mengatur besaran maksimal THR dan gaji ke-13 berdasarkan jabatan dan masa kerja ASN:
Pimpinan dan Anggota Lembaga Non-Struktural
- Ketua/Kepala: Rp 31.474.800
- Wakil Ketua/Wakil Kepala: Rp 29.665.400
- Sekretaris: Rp 28.104.300
- Anggota: Rp 28.104.300
Pejabat Eselon dan ASN Setara
- Eselon I/Pimpinan Tinggi Utama: Rp 24.886.200
- Eselon II/Pimpinan Tinggi Pratama: Rp 19.514.800
- Eselon III/Administrator: Rp 13.842.300
- Eselon IV/Pengawas: Rp 10.612.900
| Nasib ASN Pemkab Sidoarjo Terlibat Pesta Gay, Diminta Mundur usai Gajinya Dihentikan |
|
|---|
| Terungkap Pekerjaan JS Dulu Sebelum Jadi PPPK, Kini Tega Ceraikan Melda Safitri |
|
|---|
| JS Ungkap Dua Alasan Utama Mantap Ceraikan Melda Safitri Jelang Pelantikan PPPK, Bongkar Tabiatnya |
|
|---|
| 178 Dosen dan Tendik Dilantik Jadi PPPK, Rektor Unimal: Jangan Menceraikan Istri atau Suami |
|
|---|
| Belajar dari Kasus Melda Safitri Diceraikan Diduga Jelang Suami Pelantikan PPPK, Ini Saran Psikolog |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.