Kisah Pilu Bripda Ghalib Tewas Ditembak TNI, Diminta Pindah untuk Temani Ibu usai Ayah Meninggal
Chandra selaku paman korban, mengungkapkan keponakannya menjadi tulang punggung keluarga sejak sang ayah meninggal.
"Kalau orang yang tidak tahu mungkin enggak akan mengenali kalau dia polisi, karena sikap dan pembawaannya biasa saja, dia juga kebetulan di reserse," sambungnya.
Menurut Chandra, pihak keluarga tidak memiliki firasat apapun sebelum kepergian korban.
"Kami enggak ada firasat apa-apa, beberapa hari lalu kami juga sempat buka bersama di kampung halaman," terangnya.
Lebih lanjut, Chandra meminta pihak kepolisian mengungkap tuntas dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Siapa yang tidak bersedih, keponakan kami ini gugur saat menjalankan tugas negara untuk membasmi kebatilan di bulan Ramadan," tutur Chandra.
"Kami minta siapapun pelakunya, apapun latar belakangnya, kami mohon agar diungkap sejelas jelasnya, dan dihukum seadil-adilnya," tandasnya.
Sebagai informasi, atas dedikasi dan pengorbanannya, korban Ghalib diberi kenaikan pangkat menjadi Briptu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada jasad korban, ditemukan lubang bekas peluru di sisi kiri bibir hingga menembus rongga mulut dan setelah dilakukan autopsi, proyektil peluru itu ada di tempurung kepala belakang serta di tenggorokan.
Selain Bripda Ghalib, penembakan ini juga menewaskan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto.
Ketiganya tewas ditembak saat melakukan tugas penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, pada Senin sekitar pukul 16.50 WIB.
Baca juga: Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis 2 Anggota TNI Penembak Mati 3 Polisi di Way Kanan Sudah Ditahan
Pelaku Ditahan
Polda Lampung dan Korem 043 Gatam melakukan investigasi gabungan terhadap kasus tewasnya tiga polisi yang diduga akibat ditembak oleh dua oknum TNI ini.
Hasilnya, dua anggota TNI AD terduga pelaku penembak mati tiga polisi yang menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik tersebut telah diamankan.
Kedua oknum TNI tersebut adalah Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.
Kini, keduanya ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.
Staf Unigha Sigli Resmi Polisikan 2 Mahasiswa, Diduga Lakukan Penganiayaan Saat Aksi Demo 16 Mei |
![]() |
---|
Satria Kumbara Ingin Pulang, Minta Maaf dan Mohon Pertolongan Prabowo |
![]() |
---|
Kodam IM Simulasi Tangani Teroris, Selamatkan Penumpang Pesawat dari Teroris |
![]() |
---|
VIDEO VIRAL Dua Polisi Ugal ugalan Saling Salip, Tabrak Seorang Nenek hingga Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Dibantu Prajurit TNI, Anak Yatim di Aceh Tamiang Ini Akhirnya Tak Lagi Menumpang Rumah dan Toilet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.