Berita Aceh Timur

Doa Sang Ibunda Dalam Perjalanan Karir Alfarlaky

“Kami bukan dari keluarga berada. Dulu saya pernah berpesan kepadanya agar tidak bermimpi terlalu tinggi, takut nanti sulit diwujudkan. Tapi dia...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Ramlah ibunda Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky, saat ditemui Serambi di kediamannya, pada Selas (18/3/2025). 

 

“Kami bukan dari keluarga berada. Dulu saya pernah berpesan kepadanya agar tidak bermimpi terlalu tinggi, takut nanti sulit diwujudkan. Tapi dia tetap bertekad dengan seluruh kemampuannya,” ujar Ramlah dengan mata berkaca-kaca.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Di balik kesuksesan seorang pemimpin, ada doa yang tak henti dipanjatkan oleh ibunya.

Begitu pula dengan Iskandar Usman Alfarlaky, yang kini menjabat sebagai Bupati Aceh Timur.

Ibunya, Ramlah binti Tgk Basyah (65), adalah sosok yang selalu menyertai langkahnya dengan doa dan ketulusan sejak kecil hingga saat ini.

Ramlah tak pernah menyangka bahwa putranya benar-benar bisa mencapai posisi tertinggi di Aceh Timur.

“Kami bukan dari keluarga berada. Dulu saya pernah berpesan kepadanya agar tidak bermimpi terlalu tinggi, takut nanti sulit diwujudkan. Tapi dia tetap bertekad dengan seluruh kemampuannya,” ujar Ramlah dengan mata berkaca-kaca.

Dalam setiap perjuangan Alfarlaky, Ramlah selalu hadir dengan doa dan pengorbanan.

Selama masa Pilkada 2024, ia rela bangun tengah malam untuk menunaikan salat tahajud, memohon kepada Allah agar langkah anaknya diberkahi dan segala rintangan dijauhkan darinya.

Air mata sering mengalir saat ia bermunajat, berharap putranya selalu dalam lindungan-Nya.

Baca juga: VIDEO KIP Tetapkan Iskandar Al-Farlaky dan T. Zainal Abidin sebagai Kepala Daerah Terpilih

Iskandar Usman Alfarlaky adalah anak kelima dari enam bersaudara.

Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia berbicara.

Saat bermain dengan teman-temannya, ia sering berpidato bak seorang orator atau penceramah.

“Kadang teman-temannya tertawa karena banyak salah ucap, tapi dia tetap melakukannya setiap hari,” kenang Ramlah sambil tersenyum.

Minatnya terhadap ilmu agama juga sudah terlihat sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN).

Ia selalu hadir dalam berbagai acara keagamaan, meski saat itu hanya sebagai pendengar.

Ketika melanjutkan pendidikan ke Madrasah Ulumul Qur'an Yayasan Dayah Bustanul Ulum (MUQ) Langsa, ia terpilih sebagai pembicara dalam safari Ramadan di berbagai daerah di Aceh.

Demi menjenguk anaknya di sekolah anaknya, Ramlah dan suaminya, Usman, rela menempuh perjalanan jauh dengan labi-labi dari Aceh Timur ke Langsa.

“Kami sering menjenguknya di MUQ, meski hanya membawa makanan sederhana,” ujar Ramlah mengenang perjuangan mereka.

Baca juga: Sah! DPRK Aceh Timur Tetapkan Iskandar Usman Al-Farlaky dan T Zainal Abidin sebagai Bupati dan Wabup

Perjalanan Menuju Pemimpin

Ketua Komisi I DPRA Iskandar Usman Al Farlaky SHi MSi
Iskandar Usman Al Farlaky SHi MSi (FOR SERAMBINEWS.COM)

Setelah lulus dari Bustanul Ulum, Alfarlaky melanjutkan studinya di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Di sanalah ia semakin aktif, mulai dari berdakwah, menjadi orator, hingga terpilih sebagai presiden mahasiswa.

Saat itu, ia hanya menggunakan sepeda ke mana-mana dan jarang pulang karena kondisi Aceh yang masih dilanda konflik.

Justru sang ibunda yang sering datang mengantarkan makanan untuknya.

Usai menjadi Sarjana Alfarlaky menjadi wartawan di Aceh Timur, saat itu ia bekerja di Serambi Indonesia, setelah dari Serambi ia melanjutkan kariernya ke DPRA dan duduk di kursi dewan selama dua periode.

perjalanan politik nya selalu disertai restu orang tua, meski Ramlah sempat melarangnya untuk berkarir dalam perpolitikan karena tidak punya biaya tapi tekad Alfarlaky bulat ia hanya meminta restu dan doa dari ibunda. 

Bagi Ramlah, putranya adalah anak yang sangat berbakti.

Setiap keputusan penting selalu diawali dengan meminta restu ibunya, termasuk ketika ia memutuskan untuk maju sebagai calon Bupati Aceh Timur.

Dengan penuh haru, Ramlah menceritakan bagaimana Alfarlaky mencium kakinya dan memohon doa sebelum mendaftar sebagai kandidat.

“Saya bangga, meskipun kami dari keluarga sederhana, anak saya bisa melangkah lebih jauh,” ucap Ramlah dengan mata berkaca-kaca.

Doanya tak pernah putus, dan kini ia menyaksikan sendiri bagaimana putranya berhasil mengukir jejak sebagai pemimpin Aceh Timur.

Baca juga: Iskandar Usman Al-Farlaky dan T Zainal Abidin Dilantik Rabu Ini Sebagai Bupati & Wabup Aceh Timur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved