Jurnalisme Warga
In Memoriam Abu Razak, Sosok Rendah Hati yang Berjuang untuk Aceh Sejahtera dan Bersyariat
KAMARUDDIN Abubakar alias Abu Razak meninggal dunia pada hari Rabu (19/03/2025) menjelang pukul 06.00 waktu Arab Saudi di Makkah, Saudi Arabia
Ia memahami bahwa perdamaian tidak hanya tentang menghentikan konflik, tetapi juga tentang membangun kembali kehidupan sosial, ekonomi, dan politik yang hancur akibat perang tiga dekade. Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Abu Razak memainkan peran kunci dalam mengonsolidasikan kekuatan politik untuk mendukung pembangunan Aceh. Partai Aceh, di bawah kepemimpinannya bersama Muzakir Manaf (Mualem), menjadi salah satu pilar penting dalam proses demokratisasi dan pembangunan di Aceh.
Abu Razak juga dikenal sebagai sosok yang murah senyum dan rendah hati. Ia selalu dekat dengan masyarakat, mendengarkan keluh kesah mereka, dan berusaha mencari solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi.
Kepemimpinannya tidak hanya berbasis pada kekuasaan, tetapi juga pada empati dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini membuatnya disegani dan dicintai oleh banyak orang, tidak hanya di Aceh tetapi juga di tingkat nasional.
Komitmen pada syariat
Salah satu aspek penting dalam perjuangan Abu Razak adalah komitmennya untuk menerapkan syariat Islam di Aceh. Bagi Abu Razak, syariat Islam bukan hanya tentang aturan dan hukum, tetapi juga tentang keadilan, kesejahteraan, dan moralitas. Ia percaya bahwa syariat Islam dapat menjadi landasan untuk membangun masyarakat Aceh yang adil, makmur, dan bermartabat.
Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Partai Aceh, ia selalu mendorong agar kebijakan-kebijakan pembangunan di Aceh selaras dengan nilai-nilai Islam.
Abu Razak juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Ia sering terlibat dalam program-program pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan, yang semuanya dilandaskan pada prinsip-prinsip Islam.
Ia percaya bahwa pembangunan Aceh tidak hanya membutuhkan infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan karakter dan spiritualitas masyarakat.
Peran di KONI Aceh
Selain aktif di dunia politik, Abu Razak juga berkontribusi besar dalam dunia olahraga. Sebagai Ketua Umum KONI Aceh, ia berkomitmen untuk memajukan olahraga di Aceh. Ia percaya bahwa olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang membangun generasi muda yang sehat, disiplin, dan berkarakter.
Di bawah kepemimpinannya, KONI Aceh berhasil mengembangkan berbagai program olahraga yang melibatkan anak-anak muda dari berbagai daerah di Aceh. Ia juga aktif mendorong atlet-atlet Aceh untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Kepergian Abu Razak adalah kehilangan besar bagi Aceh dan Indonesia. Namun, warisan perjuangannya akan terus menginspirasi generasi mendatang.
Abu Razak telah menunjukkan bahwa perjuangan tidak harus selalu dengan kekerasan, tetapi juga dengan dialog, empati, dan komitmen untuk membangun.
Ayah dua anak ini telah membuktikan bahwa perdamaian dan kesejahteraan dapat dicapai melalui kerja keras, ketulusan, dan kolaborasi.
Beliau sangat menghargai kaum intelektual. Beliau sering berujar kepada penulis, “Kami ini dalam mengangkat senjata untuk berperang memiliki kemampuan. Namun, untuk membangun ekonomi masyarakat kalian para profesorlah yang khususnya lebih paham. Untuk itu, mari kita berkolaborasi membangun Aceh yang lebih baik lagi ke depan,” ajaknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.