Muhammad Rafy Ramadhan Bunuh Pacar di Bantul, Kerangka Korban Tetap Utuh Meski Sudah Dipindahkan

Saat itu, polisi meminta Rafy untuk memilah isi trash bag berwarna hitam dan dua koper dari dalam kamarnya.

Editor: Faisal Zamzami
Dok Humas Polres Bantul
PEMBUNUHAN - Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan pacar di Sabdodadi, Bantul, Bantul. Kamis (20/3/2025) malam. 

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa setelah dibunuh, jenazah korban sempat disimpan di kontrakan Rafy, kemudian dibawa ke rumah temannya di Condongcatur, sebelum akhirnya dibersihkan di sebuah penginapan di Kaliurang.

Setelah proses pembersihan, jenazah tersebut dibawa kembali ke rumah Rafy.

"Mungkin karena dibersihkan, itu yang membuat tulangnya terlihat bersih dan tidak berbau," kata Edy.

Edy juga mengungkapkan bahwa orang tua Rafy telah bercerai, dan Rafy tinggal bersama ibunya serta adiknya.

Meski dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak berbicara dan jarang berinteraksi dengan warga, Rafy tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan.

"Dia datang ke sini setelah kontrakannya habis, secara sosial dia memang jarang ikut kegiatan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan MR (24) warga Donotirto, Kretek, Bantul, yang diduga membunuh pacarnya, ED (23), warga Kalurahan Sumberdadi, Mlati, Sleman.

"Kasus ini berawal dari laporan yang masuk ke Polres Bantul terkait seorang perempuan (korban) yang sudah lama tidak terlihat, namun motornya terlihat digunakan oleh kekasihnya," kata Jeffry, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Kamis (20/3/2025) malam.

Baca juga: Tentara Kriminal Israel Bunuh Tiga Pria Palestina di Tepi Barat

Kronologi Pembunuhan Pacar di Bantul, Bermula dari Bakso Gosong

 Muhammad Rafy Ramadhan, pelaku pembunuhan Enggal Dika Puspita, mengaku telah membunuh korban pada 25 September 2024.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, insiden tersebut terjadi saat korban sedang menggoreng bakso dan meninggalkan kompor untuk menyapu ruangan.

"Korban sedang menggoreng bakso namun ditinggal menyapu ruangan, di saat yang sama tersangka sedang mencuci piring. Namun, bakso yang digoreng gosong," jelas Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Jumat (21/3/2025).

Mengetahui bakso yang gosong, korban marah dan memukul pelaku dengan gagang sapu sebanyak lima kali.

Tindakan tersebut membuat tersangka marah dan berbalik untuk mencekik leher korban.

 "Pelaku berbalik badan lalu mencekik leher korban dengan kedua tangan tersangka. Korban mencoba meminta maaf dengan menyimpulkan tangan, namun tidak dilepas oleh tersangka, sehingga korban berusaha mencakar tersangka," ucap Jeffry.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved