Curhat Pilu Salsabila Anak AKP Lusiyanto yang Gugur Ditembak TNI, Lebaran dan Wisuda Tanpa Sang Ayah

Salsabila juga merasakan kesedihan yang mendalam karena ayahnya tak bisa menghadiri wisudanya pada Mei 2025 mendatang.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan Layar TikTok @.sabils
POLISI TEWAS DITEMBAK - Anak perempuan dari Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, Salsabila, mengurai curahan pilu tentang sosok almarhum ayahnya di media sosial TikTok @.sabils, Jumat (21/3/2025). 

SERAMBINEWS.COM - WAY KANAN - Hati Salsabila, putri Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto hancur.

Satu tahun tak bertemu sang ayah yang ditembak mati saat gerebek sabung ayam di Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025).

Kini Salsabila hanya bisa memeluk jasad ayahnya yang terbujur kaku.

 
Pupus sudah harapan Salsabila untuk bertemu dengan sang ayah saat Lebaran pada 31 Maret 2024.

Salsabila tak menyangka ayahnya akan berpulang lebih cepat. 

Sebab Bila, sapaan akrab Salsabila sudah merencanakan bertemu dengan sang ayah AKP Lusiyanto di Lebaran nanti.

Salsabila juga merasakan kesedihan yang mendalam karena ayahnya tak bisa menghadiri wisudanya pada Mei 2025 mendatang.

Momen tersebut dinantikan Bila, untuk melepas rindu kepada sang ayah AKP Anumerta Lusiyanto karena sudah setahun mereka tak bertemu.

Akhirnya momen pertemuan yang dirindukan Bila justru terjadi saat ayahnya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. 


"Satu tahun Bila nggak peluk papa, satu tahun Bila nggak cium papa. Kemarin pas pulang Bila peluk papa badan papa sudah kaku," tulisnya, dikutip dari akun TikTok @.sabils, Minggu (23/3/2025).

"Tapi badan papa bersih wajah papa bercahaya dan senyum. Bila pegang papa dari ujung kepala sampai ujung kaki papa karena Bila kangen banget. Bila peluk papa, Bila cium papa, sekangen itu Bila, pa, benar-benar kangen," sambungnya.

Bila mengatakan bahwa ayahnya sudah berjanji akan merayakan hari Lebaran Idul Fitri di kampung halaman.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa ayahnya berjanji akan menghadiri wisudanya pada Mei 2025 mendatang.

"Papa juga janji mau datang wisuda Bila di bulan Mei. Kata papa 'iya sayang papa usahain ya, kita nabung dulu biar bisa ke wisuda Bila dan kita jalan-jalan di sana," katanya.

Menurut Bila, selama ini Lusiyanto selalu mengusahakan apapun untuknya supaya bisa sekolah yang tinggi.

Bahkan, Lusiyanto juga bekerja sampingan dengan menjadi sopir travel untuk membiayai pendidikan putri tercinta.

"Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila, karena papa nggak mau anak papa dikasih uang haram makanya papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah," tulisnya.

Hati Bila sangat hancur tatkala ia mengetahui ayahnya tewas ditembak saat sedang bertugas.

Ia bersaksi bahwa mendiang ayahnya adalah sosok orang yang baik.

"Pa, sakit sekali rasanya hati Bila. Hancur banget, pa. Bila tau pa Bila harus ikhlas dan menerima semua ini, karena papa meninggal dengan cara yang baik di bulan yang baik bahkan sampai saat papa meninggal papa masih dalam keadaan berpuasa. MasyaAllah sekali pa, Allah maha baik, semua orang mengenang kebaikan papa semua orang menjadi saksi kalau papa orang baik," tulis Bila.

Lusiyanto selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbuat baik meski orang lain menjahatinya.

"Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila untuk jadi manusia yang jujur bahkan papa selalu ingetin Bila buat nggak bales kejahatan dengan kejahatan. Papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita tapi kita nggak boleh bales jahat," tulisnya.


Sebagai informasi, 3 anggota kepolisian tewas akibat luka tembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

Ketiga anggota tersebut meninggal di lokasi saat menjalankan tugas penggerebekan. 

Tiga anggota yang tewas adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

Baca juga: Tangis Parwati Kenang Sosok Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto yang Tewas Ditembak TNI: Kangen Ibu

Salsabila Janji Cari Keadilan untuk Sang Ayah

Salsabila pun miris dengan adanya tuduhan yang mengatakan kalau sang ayah mendapat uang dari arena judi sabung ayam itu.

"Papa disini bila cari keadilan yg seadil adilnya untuk papa, bila berjuang sekuat tenaga untuk menegakkan keadilan untuk papa, walaupun skrg bnyak sekali fitnahan dan tuduhan yg tidak benar tentang papa, itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk papa," katanya.

Ia berharap kebenaran akan terungkap, dan dirinya akan terus mencari keadilan untuk sang ayah tercinta.

"Bila ga akan gentar dan ga akan takut untuk melawan mereka yg sudah berbuat kejam seperti ini ke pa, karna bila hrs menegakkan keadilan untuk papa. bila ga perduli sebesar dan sekuat apa power mereka, bila jg punya kekuatan dan keyakinan krna bila yakin Allah akan menunjukkan Kebesaran nya dan Mukjizatnya," tulis Salsabila lagi.

 

Satu tersangka

Polda Lampung menetapkan seorang warga sipil dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyebutkan, pria tersebut berinisial Z.

Seperti diketahui, lokasi judi sabung ayam tersebut berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

Dalam penggerebekan itu, tiga polisi gugur usai ditembak oleh pelaku yang diduga oknum anggota TNI.

Ketiganya adalah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto (Polsek Negara Batin) dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta (Satreskrim Polres Way Kanan).

Helmy mengatakan, penetapan tersangka ini setelah dilakukan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh tim join investigasi yang terdiri dari TNI dan Polri.

Dijelaskannya, dalam peristiwa tersebut ditemukan dua tindak pidana, yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.

"Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat membagi dua kluster, yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia," terang Helmy dalam konferensi di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

Dalam tindak pidana perjudian, kata Helmy, pihaknya telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

"Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka, dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya, uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, dan senter kepala," ungkapnya.

Dalam kasus perjudian sabung ayam, total ada 14 saksi yang diperiksa.

Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung. Ia dijerat dengan pasal 303 KUHP Pidana.

Sedangkan untuk kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri, Polda Lampung masih melakukan investigasi bersama dengan Denpon TNI AD karena ada dugaan kasus penembakan tersebut melibatkan dua oknum TNI.

Baca juga: Warga Paya Tieng Peukan Bada Aceh Besar Gelar Kenduri Tamat Daroh, Tradisi untuk Kebersamaan

Baca juga: Kuota Tukar Uang Baru di Pintar.bi.go.id Habis, Ini Opsi Lain Tukar Uang Baru buat Lebaran

Baca juga: BMKG Imbau Pemudik Pantau Informasi Cuaca Sebelum Berangkat

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Curhat Pilu Anak AKP Lusiyanto usai Sang Kapolsek Gugur Ditembak, Lebaran dan Wisuda Tanpa Ayah, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved