Video

VIDEO Aksi Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Aparat Serang Tim Medis dan Jurnalis, Tiru Tentara Israel?

Aparat melakukan kekerasan terhadap demonstran, tim medis, jurnalis, serta pendamping hukum.

Penulis: Teuku Fauzan | Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM – Situasi mencekam terjadi pascademonstrasi penolakan UU TNI di Gedung DPRD Kota Malang, Minggu (23/3).

Aksi yang berujung ricuh ini diwarnai pembakaran pos keamanan oleh massa dan kekerasan oleh aparat terhadap demonstran, tim medis, jurnalis, serta pendamping hukum.

Menurut rilis Aliansi Suara Rakyat (ASURO), aparat tidak hanya membubarkan massa, tetapi juga melakukan sweeping disertai kekerasan fisik dan verbal terhadap mereka yang berlindung di Halte Jl. Kertanegara. 

Sejumlah korban mengalami pemukulan, ancaman pembunuhan, hingga kekerasan seksual.

Aparat mulai memukul mundur massa sekitar pukul 18.40 WIB, menyisir area Balai Kota Malang, Jl. Suropati, Jl. Sultan Agung, hingga Jl. Pajajaran. 

Baca juga: Aksi Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Tim Medis, Jurnalis, dan Pendamping Hukum Dianiaya Aparat

Massa aksi yang telah menyelamatkan diri tetap disweeping dan ditangkap oleh aparat berpakaian preman.

Hingga pukul 21.25 WIB, dilaporkan enam hingga tujuh orang dilarikan ke rumah sakit, sepuluh orang hilang kontak, dan tiga orang diamankan petugas. 

Beredar pula di media sosial foto-foto aparat yang melakukan sweeping hingga ke dalam bangsal rumah sakit.

Tak ayal, banyak kalangan menilai tindakan melampaui batas oleh aparat ini persis seperti tentara Israel yang melakukan kekerasan tanpa pandang bulu.(*)

Narator: Dara Nazila

Baca juga: PMII Aceh Tamiang Tolak UU TNI, Langkah Mundur Reformasi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved