UMKM Naik Kelas

Misseggtart, ‘Best Pie in Town’ dari Meulaboh

Cut Sukma Lestari (39), yang merupakan PNS sebuah instansi di Pemkab Aceh Barat, memulai usaha Misseggtart sejak tahun 2015 silam.

Editor: IKL
IST
MISSEGGTART - Pemilik usaha Misseggtart, Cut Sukma Lestari di cakeshop miliknya yang berada di Kabupaten Aceh Barat. Untuk pemesanan bisa melalui nomor 08126928696 atau Instagram misseggtart. 

Ingat Meulaboh, ingat Misseggtart. Itulah jargon yang ingin ditanamkan pemilik usaha tersebut. Meski bukan kue khas Aceh Barat, tetapi Misseggtart telah berhasil mencuri perhatian. Daya tariknya menyebar luas, tidak hanya di kabupaten tersebut, tetapi juga seluruh Aceh, bahkan merambah sebagian Sumatera dan Pulau Jawa. Misseggtart, telah menjadi best pie in town dari Meulaboh. Untuk pemesanan bisa melalui nomor 08126928696.

SERAMBINEWS.COM,MEULABOH - Misseggtart telah menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar kue.

Pesonanya telah menyebar luar, jauh dari kabupaten asal kue tersebut dibuat.

Berawal dari sebuah hobi, usaha tersebut kini telah menghasilkan omset hingga ratusan juta Rupiah per bulan.

Cut Sukma Lestari (39), yang merupakan PNS sebuah instansi di Pemkab Aceh Barat, memulai usaha Misseggtart sejak tahun 2015 silam. Semuanya berawal dari hobi membuat kue untuk keluarga dan anak-anak di rumah. Tak disangka, kini hobi tersebut justru menjadi sumber penghasilan terbesar.

“Sebelumnya saya suka membuat kue untuk keluarga. Seiring berjalannya waktu, saya melihat ini dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di kota Meulaboh. Meskipun kue ini bukan kue khas yang berasal dari Meulaboh, akan tetapi mungkin akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat penggemar kue di kota Meulaboh,” kata Sukma kepada Serambi, Senin (24/3/2025).

Diceritakannya, nama Misseggtart diambil dari perpaduan kata Miss dan Eggtart yang sama artinya dengan pai susu. Misseggtart adalah representasi dari nona-nona yang selalu menyediakan Eggtart bagi penggemar kue.

Namanya yang tak biasa dan kekinian diharapkan bisa melekat dengan mudah di ingatan masyarakat. Jargon yang dia gunakan, ‘Best Pie in Town’ dan ‘Ingat Meulaboh, Ingat Misseggtart’. Sukma menjelaskan, bisnis yang dijalankannya itu tidak semata-mata untuk meraup keuntungan bagi dirinya sendiri, tetapi juga memiliki dampak multiplier bagi orang lain.

MISSEGGTART Best Pie
MISSEGGTART Best Pie (IST)

 
Paling tidak, dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Niat baik itulah yang selalu dia tanamkan sehingga membuat Misseggtart semakin berkembang dari waktu ke waktu.

“Awalnya saya hanya memproduksi kue dari rumah dan menjual secara online saja, atau hanya jika ada pemesanan khusus. Alhamdulillah, sejak 2021 kami sudah memiliki cakeshop yang dibuka setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB,” ujar Sukma.

Saat ini dia mengaku telah memiliki 20 karyawan. Jumlah ini merupakan sebuah bukti pesatnya kemajuan bisnis yang dia jalankan, yang awalnya hanya memiliki dua karyawan.

Penjualannya juga tidak hanya seputar wilayah Aceh Barat saja, tetapi juga sudah mencakup hampir seluruh wilayah Aceh, bahkan telah merambah sebagian masyarakat di Sumatera dan Pulau Jawa.

“Strategi promosi yang saya lakukan adalah dengan mengunggah aneka produk Misseggtart di akun Instagram misseggtart serta kerap berbagi momen-momen tertentu bersama Misseggtart. Selain itu, juga kerap memberikan promo dan diskon pada momen-momen tertentu termasuk hari-hari besar umat beragama untuk mengejar volume penjualan,” ungkapnya.

Semua capaian yang ia raih tersebut, salah satunya juga berkat dukungan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM Aceh.

Dukungan yang diberikan antara lain berupa bantuan alat produksi, pendampingan dalam pengurusan sertifikat merek dan sertifikat halal, serta sering dilibatkan dalam event-event tertentu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved