Berita Banda Aceh

Nurjannah Husein & T-Plus Banda Aceh: Berbagi Kebaikan untuk Pasien Talasemia di Bulan Ramadhan

Tahun ini, sejak 1 Ramadhan hingga (24/3/2025), Dapur T-Plus telah menyalurkan 610 paket buka puasa.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Eddy Fitriadi
Dok Pribadi
T-PLUS BERBAGI - Saat membagikan paket makan berbuka puasa bagi pendamping pasien (musafir) di RSU Zainal Abidin, (3/3/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Ramadhan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga tentang berbagi dan menyatukan hati. 

Di rumah sakit, ada banyak keluarga yang melewati bulan suci ini dengan penuh ujian dan menjaga orang tersayang yang tengah berjuang melawan penyakit. 

Namun, di tengah kesedihan itu, ada kehangatan yang datang dari kepedulian sesama.

Nurjannah Husein, perempuan kelahiran Lhokruet, 1969, pertama kali mengenal talasemia secara tidak sengaja.

Perkenalannya dengan talasemia terjadi secara tidak sengaja. Saat berkunjung ke Palang Merah Indonesia (PMI), almarhum dr. Ridwan Ibrahim menyarankan donor darah rutin untuk penderita talasemia.

Sejak 2012, ia pun terlibat aktif dalam mendampingi penyintas penyakit ini.

Inspirasi pengabdiannya datang dari sang ibu. Pada 2011, ketika ibunya sakit dan membutuhkan banyak darah, Nurjannah merasa terbantu karena memiliki banyak teman yang bersedia menjadi pendonor.

Dari situlah ia mulai memahami pentingnya ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkan.

Menyadari bahwa bantuan harus berkelanjutan, Nurjannah bersama timnya mendirikan T-Plus, sebuah usaha kafe yang hasilnya digunakan untuk mendukung operasional Rumah Kita.

Harapannya, T-Plus dapat berkembang menjadi tempat bekerja bagi penyintas talasemia.

Seluruh pengurus dan relawan terlibat aktif dalam unit usaha ini. Semangat gotong royong menjadi kekuatan mereka dalam mengelola rumah singgah dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Setiap Ramadhan, Nurjannah dan timnya berusaha menghadirkan kebahagiaan bagi keluarga pasien di rumah sakit.

Tahun ini, sejak 1 Ramadhan hingga (24/3/2025), Dapur T-Plus telah menyalurkan 610 paket buka puasa.

“Selama sembilan hari, saya terjun langsung dalam prosesnya, mulai dari belanja, menyiapkan kotak makanan, hingga mengantar ke rumah sakit," ungkap Nurjanah kepada Serambinews, saat dihubungi pada (21/3/2025).

Bagi Nurjannah, ini bukan sekadar tugas, melainkan kebahagiaan. Ia merasakan ketulusan banyak orang yang menitipkan rezekinya untuk berbagi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved